Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, lndonesia akan
sungguh-sungguh menuntaskan kebakaran hutan di Riau, dan akan menindak
tegas perusahaan-perusahaan PMA (Perusahan Modal Asing) yang terlibat
dalam kebakaran itu. Hal ini ditegaskan Presiden SBY melalui akun
twitternya @SBYudhoyono, kemarin.
“Pemerintah
mengerahkan 2 heli Bolco, 1 heli Colibri untuk memadamkan titik-titik
kebakaran lahan di Riau. Sementara upaya darat dinilai tidak efektif,”
kata Presiden SBY dalam akun twitternya itu.
Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup (LH) Balthasar Kambuanya menyebutkan adanya adanya indikasi 8 (delapan) perusahaan
Malaysia melakukan pembakaran lahan di Riau. Kedelapan perusahaan itu
adalah PT Langgam Inti Hiberida, PT Bumi Rakksa Sejati, PT Tunggal
Mitra Plantation, PT Udaya Loh Dinawi, PT Adei Plantation, PT Jatim
Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industri, dan PT Mustika Agro Lestari.
Saat
ini Kementerian LH, BNPB dan Kementerian terkait lainnya sedang berada
di lapangan untuk melakukan pengecekan lapangan dan memastikan
keberhasilan upaya pemadaman api, dan menindaklanjuti pemrosesan
pelanggaran hukum terhadap instruksi pelarangan penggunaan api untuk
pembukaan lahan.
Tiga Strategi
Sementara itu
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif yang ditunjuk
Presiden sebagai pemegang kendali penanganan bencana asap Riau, Sabtu
(22/6), di Lanud TNI AU Rusmin Nurjadi, Pekanbaru, telah
memimpin gelar pasukan operasi penanggulangan asap di lapangan. Apel
diikuti 500 personil dari TNI, Polri, manggala agni, pemadam kebakaran,
BPBD dan relawan. Hadir dalam apel tersebut Menteri LH, Deputi 1
Kemenkokesra, pejabat BNPB, Kapolda, dan lainnya.
Kepala
BNPB mengatakan penanggulangan bencana asap dilakukan dengan 3 strateg,
yaitu penegakan hukum, pemadaman kebakaran di darat dan dari udara,
serta sosialisasi secara menyeluruh.
Saat
ini, sudah ada 2 helicopter Bolco BNPB dan 1 helicopter Colibri yang
dilengkapi bambi bucket, dan 1 pesawat Casa 212. Pesawat Hercules C-130
TNI AU sudah berangkat dari Lanud Halim Perdanakusumah Sabtu (22/6)
pukul 09.30 Wib. Sedangkan pesawat Casa 212 versi rain making
BPPT berangkat tadi pagi pukul 07.00 Wib. Sementara 2 helicopter telah
terbang melakukan survai dan pemadaman dengan teknik pemboman air dari
udara.
BNPB
juga memberikan bantuan logistik kepada BPBD Riau berupa 10.000 masker,
family kits 50 paket, 100 paket peralatan dapur, dan lainnya.
“Berdasarkan
pantauan citra satelit Terra MODIS NASA pada 21/6/2013 kebakaran lahan
dan hutan masih berlangsung di sekitar Kab. Rokan Hilir dan Kota Dumai
yang asapnya ke arah timur. Sedangkan kebakaran di Kab. Pelalawan dan
Indragiri Hilir asapnya mengarah ke tenggara,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
(Humas BNPB/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar