Jalur Alternatif Banjarnegara-Pekalongan Rusak Parah
BANJARNEGARA - Jalan alternatif penghubung antara
Kabupaten Banjarnegara-Pekalongan di Desa Kali Bening, Banjarnegera,
Jawa Tengah rusak parah. Badan jalan dipenuhi lubang hingga kedalaman
20 sentimeter, bahkan ada yang amblas.
Curah hujan yang cukup tinggi sejak sebulan terakhir, diduga menjadi pemicu kerusakan jalan tersebut. Air menggerus aspal hingga mengelupas dan berlubang, ditambah banyaknya kendaraan yang melintas.
Kondisi itu tentunya membahayakan pengendara. Selain biasa dilintasi mobil pribadi dan sepeda motor, jalan tersebut juga merupakan jalur truk.
Para pengendara terpaksa bergantian saat akan melewati badan jalan yang berlubang. Pasalnya, lubang tersebut cukup dan dalam dan digenangi air.
”Jalannya rusak parah. Lubang-lubangnya dalam banget, ya jadi takut terguling kalau lewat sini. Jadi harus benar-benar milih aspal meski harus gantian,” ujar Slamet, seorang sopir angkutan di lokasi, Senin (17/6/2013).
Di musim mudik atau arus balik, jalur alternatif itu biasanya ramai dilewati pemudik asal Pantura yang akan menuju ke jalur tengah. Kondisi jalan rusak cukup membahayakan jika dibiarkan hingga musim mudik tiba.
Curah hujan yang cukup tinggi sejak sebulan terakhir, diduga menjadi pemicu kerusakan jalan tersebut. Air menggerus aspal hingga mengelupas dan berlubang, ditambah banyaknya kendaraan yang melintas.
Kondisi itu tentunya membahayakan pengendara. Selain biasa dilintasi mobil pribadi dan sepeda motor, jalan tersebut juga merupakan jalur truk.
Para pengendara terpaksa bergantian saat akan melewati badan jalan yang berlubang. Pasalnya, lubang tersebut cukup dan dalam dan digenangi air.
”Jalannya rusak parah. Lubang-lubangnya dalam banget, ya jadi takut terguling kalau lewat sini. Jadi harus benar-benar milih aspal meski harus gantian,” ujar Slamet, seorang sopir angkutan di lokasi, Senin (17/6/2013).
Di musim mudik atau arus balik, jalur alternatif itu biasanya ramai dilewati pemudik asal Pantura yang akan menuju ke jalur tengah. Kondisi jalan rusak cukup membahayakan jika dibiarkan hingga musim mudik tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar