52 Orang Mendapat Operasi Katarak Gratis
KAJEN
– Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si ., Sabtu (15/6/2013) pagi
membuka Bhakti Sosial Operasi Katarak Gratis. Kegiatan ini dalam rangka
HUT ke-67 Bhayangkara dan HUT ke-150 Palang Merah Internasional. Acara
tersebut hasil kerjasama Pemkab Pekalongan, Polres Pekalongan, PMI
Kabupaten Pekalongan, Ikatan Dokter Mata Indonesia dan Djarum
Foundations.
Bupati
dalam sambutan menyampaikan rasa syukur dan senang, karena dalam rangka
peringatan Hari Bhayangkara dan Hari Palang Merah Internasional ada
kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yakni operasi katarak
gratis. “Dengan kegiatan ini, kita ini seperti membuka mata dunia.
Dengan operasi katarak saudara-saudara kita yang kemarin penglihatannya
tidak jernih, hari ini mereka akan melihat indahnya dunia lagi,” ujar
Bupati.
Dalam
kesempatan itu Bupati meminta Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD
Kraton dan Direktur RSUD Kajen untuk dapat menindaklanjuti jumlah sisa
pasien yang tidak lulus screening secara regular. “Tolong Kepala Dinkes
untuk membuat program untuk menindaklanjuti pasien yang belum dioperasi
katarak ini,” pinta Bupati. “Jadi jumlah 137 orang yang belum lolos
seleksi operasi katarak ini adalah pekerjaan rumah bagi kita,”
imbuhnya.
Bupati juga menuturkan, ternyata
untuk membantu masyarakat apabila ada kerjasama, ada sinergitas antara
Pemerintah dan swasta serta lembaga-lembaga sosial seperti pada hari
ini akan terasa enak dan ringan. “Saya minta kerjasama ini untuk bisa
terus dipertahankan dan diteruskan,” tutur Bupati mengakhiri sambutan
Sementara
itu, perwakilan Djarum Foundation, FX Supanji menyatakan kami dari
Djarum Faoundation tergerak untuk mendukung kegiatan seperti hari ini.
Semoga bisa menolong masyarakat yang luput dari akibat kebutaan karena
katarak. “Seperti kita ketahui bahwa penyakit katarak ini sangat
dominan di Negara kita,” pungkasnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada
para pasien yang telah mengikuti kegiatan ini. Dan semoga bapak-ibu
sekalian yang akan mengikuti operasi katarak gratis ini untuk berserah
diri. Karena para dokter mata ahli ini ribuan kali melakukan operasi
katarak dan telah terbukti sukesnya diatas 90 persen,” Supanji
menyakinkan.
“Jadi para pasien jangan khawatir,
rileks saja karena jika ada pasien yang tegang ataupun rasa khawatir
tekanan darah akan meningkat sehingga menyebabkan operasi ini
dibatalkan atau ditunda,” imbuhnya.
Sedangkan, Ketua Panitia Kompol Umar
Sanusi dalam laporannya menyampaikan bahwa calon pasien yang mengikuti
screening awal sejumlah 189 orang, terdiri dari 118 laki-laki dan 17
perempuan. Mereka berasal dari wilayah Kabupaten Pekalongan sebanyak
174 orang dan luar Kabupaten Pekalongan 15 orang.
“Tahapan
ini merupakan tahap pemeriksanaan yang dilakukan untuk menyeleksi
apakah pasien tersebut dapat dilakukan tindakan operatif atau tidak,”
katanya. “Dari pelaksanaan screening ini 52 orang dinyatakan dapat
dilakukan tindakan operatif dan 137 orang dinyatakan tidak dapat
dilakukan tindakan operatif pada kegiatan operasi katarak gratis ini
disebabkan diagnose bukan katarak dan ada komplikasi penyakit yang
perlu ditangani terlebih dahulu seperti hipertensi, diabetes mellitus
dan lain-lain,” tambah Umar Sanusi.
Tujuan operasi katarak gratis ini,
menurut Umar Sanusi, menekan angka kesakitan penderita katarak
khususnya di Kabupaten Pekalongan. “Adapun maksud kegiatan ini adalah
untuk membantu masyarakat terutama yang kurang mampu untuk mendapatkan
pelayanan operatif akibat katarak secara gratis,” ungkapnya.
Seusai
acara pembukaan, Bupati beserta rombongan antara lain Wakil Ketua DPRD
Haifan, SE., Ketua Komisi D DPRD Hj. Hindun, Wakapolres Pekalongan,
Ketua PMI Ir. Hj Arini Harimurti, perwakilan Djarum Foundation FX.
Supanji dan segenap tamu undangan lainnya berkenan meninjau lokasi dan
pasien yang dioperasi. (di2k)
Editor : Nd. Kominfo
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar