Selasa, 01 Mei 2012

Cinta Persip Masyarakat Harap Membeli Tiket?

 
Ulah Penonton Masih Memprihatinkan

PEKALONGAN- Saat pertandingan persip Pekalongan melawan PS Bengkulu, Senin (23/4), jumlah penonton yang menonton lebih dari 10,000 orang. Namun demikian, dari sekian banyak penonton, ada yang masuk ke stadion tidak membeli tiket. Mereka lebih memilih memanjat tembok stadion dari pada mengeluarkan uang membayar tiket. CEO PT Persip Pekalongan Raya H Budi Setiawan SE mengaku cukup prihatin dengan ulah penonton seperti itu. Masalahnya, dia sudah berkali-kali memberikan imbauan kepada masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan supaya tidak memanjat tembok. Namun ternyata para penonton masih melakukan aksi panjat tembok dan masuk ke stadion.

Kalau memang cinta terhadap Persip, masyarakat supaya membeli tiket ketika akan menyaksikan timnya bertanding ,” kata dia. Dijelaskan, hasil dari penjualan tiket masuk bukan untuk kepentingan pribadi maupun pengurus Persip. Namun semuanya demi kelanjutan kiprah tim Laskar Kalong yang sedang berjuang di kopetensi Divisi Utama Liga Indonesia. Misalkan penonton yang membayar tiket semakin banyak, maka anggaran untuk kepentingan tim juga lebih besar. Adapun anggaran tersebut dipakai guna membiayai jika sewaktu-waktu timnya ingin menambah pemain Kemudian untuk biaya pelaksanaan pertandingan, terutama saat Persip bertanding ke luar kota.

Mengandalkan Tiket
Menurutnya, biaya bertanding di luar kota cukup besar, seperti menginap di hotel, transportasi, maka n seluruh pemain, dan sebagainya. “Selama ini, untuk membayari seluruh kegiatan Persip kami mengandalkan hasil penjualan tiket,” tegasnya. Masalah sesuai aturan yang berlaku, semua tim yang berlaga di kopetensi PSSI level 1 dan dua tidak dilarang menggunakan dana dari APBD. Dengan tidak diperolehnya mengunakan anggaran dari pemerintahan daerah, otomatis semua tim, salah satunya Persip Pekalongan harus pandai-pandai mencari anggaran sendiri. Dengan demikian, kalau tidak bisa mencari anggaran sendiri maka dikhawatirkan tim itu terkendala soal dana.

Dengan adanya aturan tersebut, sekali lagi Wawan, begitu dia akrab disapa, berhadap kepada seluruh masyarakat di Kota Batik supaya bisa membantu Persip Bukan hanya dukungan saat tim bertanding, tegas dia namun juga membeli tiket masuk stadion. “Kami berharap, saat menjamu Persitara mendatang, penonton yang memanjat tembok dan masuk ke stadion sudah tidak ada lagi,” katanya. (H4-88)

(SUARA MERDEKA , 25/4/2012)

 

Tidak ada komentar: