Kamis, 03 Mei 2012

Minyak Goreng Mahal Perajin Krupuk Kelimpungan

Perajin Kerupuk keluhkan Harga Minyak Goreng

PEKALONGAN – Sejumlah perajin kerupuk di Kota Pekalongan beberapa hari terakhir mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng yang naik sekitar 20 persen. Semula harga Rp.150 ribu/17 kg kini menjadi Rp. 186 ribu/17 kilogram. Kondisi tersebut membuat perajin kelimpungan karena harga jual tidak sebanding dengan kenaikan harga bahan baku.

“Perajin tidak mungkin menaikkan harga jual. Harga jual masih tetap saja lakunya susah, apalagi dinaikkan,” ujarnya Khariyah, salah seorang perajin kerupuk di sokorejo, Kota Pekalongan, kemarin (25/4).

Ia mengungkapkan, harga jual kerupuk lima tahun lalu hingga sekarang Rp.100 per biji. Meski terjadi lonjakan harga bahan baku, perajin tidak berani menaikkan harga jual, karena takut kehilangan konsumen. Selain mengeluhkan kenaikan bahan baku lainya seperti bawang putih dan tepung tapioka.

Harga bawang putih naik dari Rp 8 ribu per kilogram menjadi Rp. 16 ribu per kilogram dan tepung tapioka menjadi Rp 600 ribu per kuintal. Sementara Staf bidang perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Pekalongan Muthar Aredy mengatakan kenaikan harga minyak goreng curah dari Rp 9.500 menjadi Rp 11.800/kg di pengaruhi peningkatan harga bahan baku berupa minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). (H79-90)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 26 APRIL 2012) & Sumber lain

Tidak ada komentar: