Kamis, 14 Juni 2012

Limbah Daun Bambu Dimanfaatkan untuk Pewarna Batik ATBM

Kajen – Tim riset Politeknik Pusmanu Pekalongan yang diketuai Dra. Endang Widaratih, M.Pd, akan meneliti pemanfaatan limbah daun bambu untuk pewarna batik yang diproduksi dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Rencana riset yang sudah dituangkan dalam bentuk proposal tersebut dipaparkan di hadapan panitia dan para reviewer atau yuri Lomba Riset Daerah serta para Kepala SKPD, di Aula Bappeda Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/6).

Anggota tim riset Politeknik Pusmanu, Dra. Cholisa Rosanti dalam expose siang itu memaparkan, dengan menggali budaya masa silam dan konsep ke alam, menurut Cholisa, pemanfaatan limbah daun bambu untuk pewarna alami kain batik ATBM perlu diteliti. Proses membatik ATBM dengan warna alam dijelaskan, dimulai dengan menyiapkan tempat produksi - menyiapkan kain ATBM - membuat desain motif – membatik – mewarnai dengan ekstrak daun bambu – proses fiksasi – melorod – dan terakhir menyempurnakan produk.

Tim riset membatasi ruang lingkup penelitian hanya di Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran yang merupakan sentra produksi tenun dan batik ATBM. Latar belakang penelitian lainnya yakni banyaknya daun bambu yang belum dimanfaatkan. 


Sebelumnya sudah diuji di Laboratorium Batik Politeknik Pusmanu yang hasilnya bahwa daun bambu dapat digunakan sebagai pewarna alami kain batik tulis/ cap dengan warna dasar kuning. Tua mudanya warna, kata Cholisa dihasilkan dari jenis bahan pembantu yang digunakan untuk fiksasi.

Penelitian diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah potensi sumber daya alam bambu di Desa Pakumbulan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tersebut.

Selain proposal penelitian ”Pemanfaatan Limbah Daun Bambu Desa Pakumbulan untuk Pewarna Alami Batik ATBM”, ada lima peserta lomba riset lainnya yang memaparkan rencana penelitian.

Mereka yakni tim dari STIMIK Widya Pratama yang diketuai PA Christianto, M.Kom dengan judul riset ”Rancang Bangun Digital Ensiklopedia Pariwisata Kabupaten Pekalongan”, LSM Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Pekalongan yang diketuai Hadi Pramono, SKep dengan judul riset ”Pengembangan Posyandu Lansia di Desa Rowokembu Kecamatan Wonopringgo melalui Pengajian Ibu-ibu”.

Peserta lainnya yakni Tim STIKES Muhammadiyah Pekalongan yang diketuai Mokhamad Arifin SKp., M.Kep dengan judul riset ”Rancangan Instrumen Deteksi Dini Gangguan Jiwa untuk Kader di Kabupaten Pekalongan”, tim riset dari Universitas Pekalongan yang diketuai Dwi Edi Wibowo dengan judul riset ”Dampak Tradisi Pasar Tiban terhadap Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Pekalongan”, serta tim riset dari Unikal yang diketuai Tri Yusufi Mardiana, S.Pi, M.Si dengan judul riset ”Pemanfaatan Lahan Sawah Puso Akibat Rob melalui Budidaya Ikan Nila Gift, Larasati, dan Gesit di Desa Pecakaran Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan”.

Kabid Statistik dan Litbang Bappeda Kabupaten Pekalongan, Abdillah Abadi SH, M.PHR yang juga panitia Lomba Riset Daerah menjelaskan, jumlah proposal Riset 2012 yang masuk pada panitia sebanyak 10 proposal. Berdasarkan hasil seleksi Tim Reviewer yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 6-7 Juni lalu, ditetapkan 6 proposal riset yang berhak maju ke tahap selanjutnya.

”Dan pada Rabu ini, 6 periset yang proposalnya diterima, kita undang untuk pemaparan,” ujar dia. Setelah pemaparan, akan dipilih tiga judul riset terbaik dan akan diberi penghargaan berupa piagam dan bantuan riset sebesar Rp 5 juta untuk masing-masing tim riset. Bappeda menyelenggarakan lomba riset untuk ke tiga kalinya. Sebelumnya yakni pada tahun 2010 dengan jumlah proposal yang masuk sebanyak 20 proposal dan pada tahun 2011 sebanyak 13 proposal.

 ”Jumlah proposal yang masuk cenderung menurun dari tahun ke tahun,” imbuh dia. Abadi menyatakan lomba juga terbuka untuk SKPD, namun, sejauh ini, kata dia, peserta lomba didominasi dari perguruan tinggi dan partisipasi dari SKPD kurang.

Reviewer Lomba Riset Daerah terdiri atas Moh. Agus S.Pi, M.Si dari Universitas Pekalongan, Rasjoyo S.Pd dari LSM ORI, dan Kabid Ekonomi Bappeda, Ajid Suryopratondo S.STp.(Lilik)
sumber:www.pekalongankab.go.id

Tidak ada komentar: