Senin, 03 Juni 2013

Mahfud MD: lembaga pendidikan hanya mencetak sarjana, tanpa membekalinya dengan landasan akhlak kuat

Institusi Pendidikan Gagal Cetak Alumni Berakhlak

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Pengungkapan kasus korupsi di negeri ini seolah tidak ada habisnya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berulang kali menangkap tersangka rasuah, tapi tetap saja muncul perkara baru.
 
Ironinya, kejahatan itu dilakukan para pejabat negara dan petinggi partai yang notabene merupakan kalangan intelek. Ini membuktikan bahwa institusi pendidikan di Indonesia gagal mencetak lulusan berakhlak.

"Pelaku tindak korupsi mayoritas orang-orang yang pandai, tapi tumpul hatinya," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII Mahfud MD di Yogyakarta, Minggu (2/6).

Dia menyayangkan keberadaan lembaga pendidikan saat ini yang hanya mencetak sarjana, tanpa membekalinya dengan landasan akhlak kuat. Imbas dapat dilihat dari banyaknya kaum terpelajar yang terseret pusaran kasus korupsi.

Menurut Mahfud, jika ingin memutus mata rantai korupsi, hal paling dasar yang harus diperbaiki adalah sistem kurikulum. Pendidikan harus bisa membentuk generasi yang memiliki akhlak dan watak.

"Pada prinsipnya, agama dan ilmu pendidikan adalah satu. Agama merupakan landasan aplikasi ilmu, dan kombinasi kedua unsur ini akan melahirkan cendekiawan," kata Mahfud.

( Amelia Hapsari / CN39 / SMNetwork

Tidak ada komentar: