Senin, 10 Juni 2013

Wanso YM Kongco Sin Long Tay Tee, Kebudayaan khas umat Tionghoa

Kirab YM Kongco Sin Long Tay Menarik Perhatian Warga

KOTA – Rombongan kirab YM Kongco Sin Long Tay Tee oleh sekitar 36 klenteng se-Jawa yang digelar Minggu (9/6), berhasil menarik perhatian ribuan masyarakat Kota Pekalongan.
 
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (Wanso) YM Kongco Sin Long Tay Tee atau Dewa Pertanian dan Pengobatan tersebut memang menampilkan atraksi-atraksi menarik dari kebudayaan khas umat Tionghoa.

Kirab yang dilepas langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Pekalongan beserta beberapa tokoh Tionghoa mengambil rute dari Klenteng Po An Thian. Kemudian melewati Jalan Belimbing-Rambutan-Nanas- Jeruk-Sultan Agung-Patiunus-HA Agus Salim-bandung-Salak-Manggis-Hayam Wuruk. Lalu kembali melintasi Jalan Hasanudin dan berakhir di Klenteng Po An Thian.

Dalam rombongan kirab, masing-masing klenteng membawa Dewa pujaannya untuk diarak keliling kota. Selain itu, ditampilkan juga beberapa aksi Naga Liong dan Barongsai.

Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Dhani Hernando, dalam sambutannya saat melepas rombongan kirab mengatakan, persatuan yang terwujud dari kebudayaan ini harus tetap dijaga kelangsungannya. Budaya kearifan lokal, lanjutnya, memang menjadi faktor pemersatu masyarakat Kota Pekalongan. “Simbol persatuan yang sudah terbukti efektif ini kami harapkan dapat terus dijaga keberadaannya. Sehingga juga akan berdampak pada kelangsungan persatuan masyarakat,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres sekaligus berpamitan kepada warga Pekalongan, karena dirinya akan dipindahtugaskan menjadi Kapolres Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. “Saya pribadi mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada masyarakat jika selama saya bertugas terdapat kesalahan. Selanjutnya saya juga meminta doa agar dalam menjalankan tugas ditempat baru nanti dapat saya jalankan dengan baik,” ucapnya.

Apa yang disampaikan Kapolres diamini juga oleh Ketua DPRD Kota Pekalongan, HM Bowo Leksono AHT SH MH MM.

Menurut Bowo memiliki kebudayaan lokal yang dapat menjadi pemersatu masyarakat, merupakan satu keuntungan tersendiri.

Sehingga, wajib dijaga dan dilestarikan keberadaannya. “Dengan adanya kegiatan seperti ini selain dapat menghibur masyarakat juga dapat menjadi elemen pemersatu yang sangat ampuh, kata Bowo.

Selain Kapolres dan Ketua DPRD, dalam pelepasan rombongan kirab, hadir pula Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Kav Wahyu Eko Purnomo, anggota DPRD Kota Pekalongan H Fathoni dan Karya Budiman, tokoh Tionghoa, Soleh Dahlan, serta Ketua persatuan Tionghoa Jawa Tengah, David Hernanjaya.
Kirab akbar Dewa Pertanian dan Pengobatan itu, digelar untuk merayakan Hari Ulang Tahun YM Kongco Sin Long Tay Tee dan dilaksanakan setiap lima tahun sekali. 

Wanso atau upacara ulang tahun besar, diperingati setiap penanggalan 26-28 bulan 4 pada tahun tersebut. Seperti dalam kirab Cap Go Meh atau momen hari besar Tionghoa lainnya, dalam kirab tersebut umat Tri Dharma membawa masing-masing dewa pujaannya untuk diarak keliling kota sebagai bentuk penghormatan. (nul)

 

Tidak ada komentar: