Selasa, 12 Juni 2012

Bupati Tutup TMMD ke-88 di Desa Pantirejo Kecamatan Kesesi

KAJEN- Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si, Selasa (12/6) secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap I (Reguler 88 dan Sengkuyung I) Tahun 2012 yang berlangsung selama 21 hari sejak 23 Mei hingga 12 Juni 2012.

Bupati saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah menyatakan bahwa TMMD yang dilaksanakan 2 (dua) kali setahun secara terpadu dan berkesinambungan, merupakan upaya untuk membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Sehingga makin terbuka akses transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan roda perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Secara fisik, TMMD ikut membantu pembangunan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan masyarakat, dan non fisik dengan penyuluhan, ceramah atau temuwicara, mampu meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, mengembangkan komunikasi sosial, memotivasi tekad serta semangat masyarakat untuk membangun daerahnya sesuai potensi dan karakteristik desanya masing-masing. Hal ini sejalan dengan gerakan Bali nDeso mBangun Deso yang saat ini Tahap Pencapaian Visi “Terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan dan berdaya saing tinggi”.

Menurut Gubernur, Gerakan Bali nDeso mBangun Deso yang dicanangkan sejak bulan Agustus 2008, tinggal satu tahun lagi akan berakhir. Karena itu program dan kegiatan pada tahap III tahun 2012-2013 ini perlu dipacu dan didorong pelaksanaannya secara optimal agar Visi yang kita cita-citakan dapat terwujud.


Program TMMD ini sangat mendukung percepatan Tahap III, karena proses perencanaannya yang bersifat bottom up planning, selalu melibatkan stakeholder terkait dan masyarakat, sehingga dapat tepat sasaran dan tepat manfaat. Selain itu, juga membantu dalam pendidikan bela negara dan memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sebagai wahana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, untuk keutuhan dan kedaulatan NKRI. Karenanya untuk pelaksanaan di masa datang harus lebih sengkuyung dalam semangat kegotongroyongan.
 
Di akhir sambutan, Gubernur Jawa Tengah meminta beberapa hal, antara lain 
(1) jaga, pelihara dan kembangkan hasil pembangunan yang telah direalisasi melalui kegiatan TMMD untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat; 
(2) kembangkan destinasi dan potensi wisata yang ada untuk mendukung Visit Jateng 2013 serta peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat; 
(3) terkait dengan pelaksanaan E-KTP agar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan, karena KTP adalah data dasar dan bahan pengambilan kebijakan di bidang kependudukan; 
(4) tingkatkan koordinasi dan sinergitas dengan pihak terkait, mulai sejak perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca TMMD sehingga apabila dijumpai permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.
 
Seusai membacakan sambutan Gubernur Jateng, Bupati Drs. H. A. Antono, M.Si dalam kesempatan itu secara khusus menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Pantirejo yang telah secara sengkuyung bergotong-royong membantu TNI dalam pelaksanaan kegiatan TMMD. “Saya mohon titip kepada segenap warga masyarakat Desa Pantirejo untuk menjaga dan merawat apa yang telah dikerjakan oleh TNI,” pintanya.

Terkait lahan tanaman padi yang diserang hama terutama hama tikus, Bupati meminta Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan agar mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani masalah tersebut.
 
Sementara Perwira Kotis Kapten Arh. Wiyoto dalam membacakan laporan hasil pelaksanaan TMMD menyampaikan sasaran yang telah dikerjakan antara lain kegiatan fisik yang terdiri dari 
(1) Pengaspalan jalan yang menghubungkan Desa Sidosari, Desa Pantirejo dan Desa Kwigaran volume 1.362 x 2,5 meter dengan anggaran Rp 234 juta (APBD Provinsi Rp 124 juta dan APBD Kabupaten Pekalongan Rp 110 juta); 
(2) Rehab rumah tidak layak huni sejumlah 5 unit, masing-masing dengan anggaran Rp 5 juta; 
(3) Sasaran tambahan berupa pengaspalan jalan volume 145 x 2,5 meter dan pengaspalan burda volume 500 meter dari bantuan aspal DPU Kabupaten Pekalongan.

Sedangkan untuk sasaran non fisik telah dilaksanakan berupa penyuluhan-penyuluhan dari Kodim 0710 Pekalongan tentang bela negara; Polres Pekalongan tentang tata tertib berlalu-lintas dan pembuatan SIM, kriminalitas, narkoba, serta penerimaan pendaftaran Polri; Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan tentang penanggulangan hama tanaman (tikus) dilanjutkan gobyokan tikus selama 4 hari oleh warga dengan dibantu personil TNI; Dinas Kesehatan tentang Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal; dan TP PKK Kabupaten Pekalongan tentang pengolahan bahan makanan dari bahan lokal.

Setelah menutup secara resmi kegiatan TMMD tersebut, Bupati didampingi Ketua DPRD, Wakapolres, Kajari dan Ketua Pengadilan Agama serta tamu undangan meresmikan penggunaan infrastruktur jalan desa yang ditandai dengan pengguntingan pita dan diakhiri dengan meninjau hasil pelaksanaan TMMD. (di2k).
sumber: www.pekalongankab.go.id

Tidak ada komentar: