Pemerintah tidak Berani Melawan Mafia Bawang
sumber
SEMARANG, suaramerdeka.com - Kemelut harga
holtikultura bawang putih dan merah yang belum berakhir, dinilai sangat
tidak adil bagi petani. Lagi-lagi petani yang menjadi korban.
"Maka pemerintah diminta harus fair terhadap petani.
Pemerintah harus menyadari jika ada kekuatan besar yang memainkan di
balik itu, yakni mafia dan kartel," kata Prof Daniel Daud Kameo, SE MA
PhD, Guru Besar UKSW Salatiga, Senin (1/4) pada acara diskusi
Primetopic Sindo Radio di Hotel Quest Semarang.
Ditemukannya ratusan kontainer berisi bawang merah dan putih di
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya oleh Komisi Persaingan Usaha,
menurutnya, mengindikasi adanya kartel. Dia memperkirakan ada 21
perusahaan importir kartel bawang merah.
"Maka pemerintah harus berani melawan kekuatan mafia itu. Karena ini
adalah pelanggaran terhadap etika perdagangan. Pemerintah harus melawan
walau kekuatannya sangat besar," kata Daniel D Kameo.
Menurut Daniel, pemerintah harus meiliki road map jelas untuk
mengatur kemelut produk holtikultra di Indonesia. "Karena kalau tidak
ada peta jalan, maka kemelut harga bawang dan produk holtikultura akan
selalu muncul di masyarakat dan akan menjadi dongeng klasik," kata
Daniel.
(
Bambang Isti / CN33 / JBSM )sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar