Kamis, 12 September 2013

Ekonomi Indonesia banyak dibantu dana asing

BEI: Ekonomi Indonesia banyak dibantu dana asing

Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia sangat penting untuk mendorong gerbong perekonomian. Aliran dana asing bisa didorong masuk ke proyek-proyek infrastruktur yang bisa menggerakkan perekonomian.

Pemerintah sudah memiliki masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) di mana kebutuhan investasi sangat besar. Dana dari pemerintah untuk proyek-proyek tersebut hanya 15-20 persen, maka sisanya bisa berasal dari dana asing yang masuk ke dalam negeri.

"Janganlah anti terhadap asing. Kemampuan untuk mendanai proyek MP3EI 80 persen dari asing. Ini artinya kemampuan domestik belum cukup dan masih bergantung dari asing," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito saat acara HSBC "Proudly present Wealth Discovery" di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (12/9).

Ito menilai, Indonesia belum mampu meningkatkan kemampuan dalam mengelola dana investasinya. "Kemampuan orang Indonesia belum setinggi investor asing, kan selama ini investasi dari asing yang membantu ekonomi Indonesia," jelas dia.

Dia meyakini Indonesia juga tidak akan lepas dari bantuan dan peran dana asing. Sebab, Ito melihat kurangnya edukasi masyarakat atas investasi itu sendiri. Termasuk di pasar modal.

"Cenderung masyarakat Indonesia itu lebih menyukai bentuk deposito atau tabungan untuk menyimpan dananya," ungkapnya.

Berkaca dari kondisi itu, dia mengimbau masyarakat untuk berani berinvestasi melalui pasar saham. "Padahal wahana investasi di pasar modal kan bukan hanya bentuk saham saja, tapi ada produk lainnya juga," tutup dia.

 

Tidak ada komentar: