Hatta Rajasa Disuguhi Listrik Mati di Pekalongan
Metrotvnews.com, Pekalongan: Menteri Perekonomian
Hatta Rajasa 'disuguhi' dua kali listrik mati saat menghadiri seminar
di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (20/9).
Acara Seminar Praktik Baik: Kebijakan Inovatif Untuk Mempercepat dan Memperluas Pembangunan Ekonomi di Daerah Otonomi itu diadakan di Gren Mandarin Hotel dan dihadiri Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Marzan A Iskandar, serta sejumlah anggota DPR,
DPRD.
Peristiwa listrik mati terjadi saat Wali Kota Kota Pekalongan Basyir Ahmad sedang memaparkan kondisi kota itu yang sudah menjalankan teknologi informasi dalam pemerintahannya.
Baru sekitar 10 menit wali kota berpidato, listrik mati sehingga ruangan gelap gulita. Panitia lalu membuka pintu ruang seminar agar terang. Setelah sekitar satu menit listrik mati, listrik menyala kembali.
"Mohon maaf Pak. Ini merupakan hajat pertama berskala nasional yang diadakan di Pekalongan, mohon maaf Bapak," kata Basyir sembari melanjutan pidatonya.
Belum lama wali kota melanjutkan pidato, listrik kembali padam dan kali agak lama, yaitu sekitar tiga hingga empat menit. "Ke depan saya pikir kita lebih profesional lagi dalam mengelola hotel," katanya.
Basyir sempat mengatakan, di Kota Pekalongan saat ini sedang dibangun tujuh hotel secara bersamaan.
Terkait padamnya listrik, Gubernur Ganjar Pranowo saat menyampaikan pidato mengatakan "Jangan menjadi minder. Itu merupakan upaya agar kita harus berinovasi," katanya.
Ia mengungkapkan, Jateng pada 2017 akan kekurangan listrik, sehingga perlu mencari sumber baru untuk pembangkit listrik. "Kalau tidak ditemukan sumber baru, diperkirakan tiga tahun ke depan Jateng krisis listrik," katanya.
Saat Ganjar pidato, listrik pun sempat mati walaupun hanya sekitar lima detik. (Ant)
Acara Seminar Praktik Baik: Kebijakan Inovatif Untuk Mempercepat dan Memperluas Pembangunan Ekonomi di Daerah Otonomi itu diadakan di Gren Mandarin Hotel dan dihadiri Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Marzan A Iskandar, serta sejumlah anggota DPR,
DPRD.
Peristiwa listrik mati terjadi saat Wali Kota Kota Pekalongan Basyir Ahmad sedang memaparkan kondisi kota itu yang sudah menjalankan teknologi informasi dalam pemerintahannya.
Baru sekitar 10 menit wali kota berpidato, listrik mati sehingga ruangan gelap gulita. Panitia lalu membuka pintu ruang seminar agar terang. Setelah sekitar satu menit listrik mati, listrik menyala kembali.
"Mohon maaf Pak. Ini merupakan hajat pertama berskala nasional yang diadakan di Pekalongan, mohon maaf Bapak," kata Basyir sembari melanjutan pidatonya.
Belum lama wali kota melanjutkan pidato, listrik kembali padam dan kali agak lama, yaitu sekitar tiga hingga empat menit. "Ke depan saya pikir kita lebih profesional lagi dalam mengelola hotel," katanya.
Basyir sempat mengatakan, di Kota Pekalongan saat ini sedang dibangun tujuh hotel secara bersamaan.
Terkait padamnya listrik, Gubernur Ganjar Pranowo saat menyampaikan pidato mengatakan "Jangan menjadi minder. Itu merupakan upaya agar kita harus berinovasi," katanya.
Ia mengungkapkan, Jateng pada 2017 akan kekurangan listrik, sehingga perlu mencari sumber baru untuk pembangkit listrik. "Kalau tidak ditemukan sumber baru, diperkirakan tiga tahun ke depan Jateng krisis listrik," katanya.
Saat Ganjar pidato, listrik pun sempat mati walaupun hanya sekitar lima detik. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar