Jumat, 13 September 2013

Pembentukan Badan Penjamin Kredit diperlukan

Pemkot Pekalongan Kaji Pembentukan Badan Penjamin Kredit 

Pekalongan, Info Publik - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berencana mengkaji pembentukan Badan Penjamin Kredit bagi sektor - sektor ekonomi produktif dan prospektif namun tidak memiliki jaminan untuk melakukan kredit perbankan.

Hal itu disampaikan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad pada acara coffe Morning dengan kalangan Perbankan se Eks Karesidenan Pekalongan dan wartawan dari berbagai media Rabu (11/9)di aula LPPL Batik TV. Pernyataan itu dikatakanya menanggapi pernyataan Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Bandoe Widiarto.

Basyir mencontohkan perlunya peranan sektor perbankan dalam pengembangan udang vaname. "Banyak dari mereka yang bergerak di bidang pengembangan ini kekurangan modal, meski prospeknya bagus namun karena tidak memiliki jaminan mereka tidak bisa mendapatkan kredit," katanya.

Karenanya basyir mengharapkan adanya peran serta aktif dari perbankan agar pembentukan lembaga ini bisa segera terbentuk. "yang penting kami diberi tahu caranya, nanti kita deposit sejumlah uang sebagai jaminan agar mereka yang produktif dan prospektif bisa mengakses kredit perbankan guna mengembangkan usahanya," tandasnya.

Sebelumnya Kepala Perwakilan BI Tgeal Bandoe Widiarto mengungkapkan bank itu tidak ada yang menjauh dari nasabah. bahkan akan selalu berusaha mendekat. "namun memang ada banyak kendala untuk mengucurkan kredit bagi pihak yang tidak memiliki jaminan dan avails, karenanya diperlukan mitigasi resiko agar kredit tetap aman dan bisa kembali," katanya. Menurut Bandu, saat ini perkembangan perbankan di Pekalongan cukup pesat dan menjanjikan pertumbuhan yang cukup baik. (diskominfo/007)

 

Tidak ada komentar: