Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kelompok pendukung Israel dan Yahudi
menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mereka, Indonesia
selama ini kerap menyudutkan mereka atas segala permasalahan.
"Selama ini Yahudi dan Israel selalu saja disudutkan. Tapi selama ini kami tidak melakukan apa-apa. Ini karena Yahudi dan israel masih menghargai Indonesia sebagai sebuah bangsa yang merdeka," kata Direktur Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), Benjamin Kethang, Selasa (2/6).
Dia mencontohkan banyak elemen masyarakat yang senantiasa menghujat Israel dan bangsa Yahudi atas segala persoalan. "Padahal selama ini Yahudi dan israel selalu cinta damai," ujar Benjamin.
Sebaliknya, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath, menilai Indonesia tak bisa sedikitpun berkompromis dengan Israel. Menurut Khaththath, Israel itu menjajah negera Islam Palestina dan berulang kali menistakan kesucian Masjidil Aqsa. Israel juga sering membombardir Gaza yang mengakibatkan banyak korban luka dan cacat, bahkan mati dari kalangan wanita dan anak-anak umat Islam yang tidak berdosa
"Selama ini Yahudi dan Israel selalu saja disudutkan. Tapi selama ini kami tidak melakukan apa-apa. Ini karena Yahudi dan israel masih menghargai Indonesia sebagai sebuah bangsa yang merdeka," kata Direktur Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), Benjamin Kethang, Selasa (2/6).
Dia mencontohkan banyak elemen masyarakat yang senantiasa menghujat Israel dan bangsa Yahudi atas segala persoalan. "Padahal selama ini Yahudi dan israel selalu cinta damai," ujar Benjamin.
Sebaliknya, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath, menilai Indonesia tak bisa sedikitpun berkompromis dengan Israel. Menurut Khaththath, Israel itu menjajah negera Islam Palestina dan berulang kali menistakan kesucian Masjidil Aqsa. Israel juga sering membombardir Gaza yang mengakibatkan banyak korban luka dan cacat, bahkan mati dari kalangan wanita dan anak-anak umat Islam yang tidak berdosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar