Sekolah Terendam Rob, Peserta UN Pekalongan Digabung
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN--Beberapa peserta ujian nasional sekolah
dasar di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terpaksa akan digabungkan dengan
siswa sekolah lain. Alasannya sejak hari ini gedung sekolah mereka
terendam rob.
.
Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Soeroso di Pekalongan, Sabtu (4/5), mengatakan penggabungan peserta UN SD dengan sekolah lainnya sebagai upaya memberikan kenyamanan pada siswa yang mengikuti UN, 6-8 Mei mendatang.
"Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan setempat menyediakan obat-obatan dan meminta pada siswa yang berada di lingkungan rob menjaga kesehatannya," katanya.
Menurut dia, sejumlah sekolah yang terendam rob tersebut, yaitu SD Negeri Pabean, SD Negeri Panjang Wetan 3, 4, 5, 6, dan Madrasah Ibtidaiyah Pabean.
.
Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Soeroso di Pekalongan, Sabtu (4/5), mengatakan penggabungan peserta UN SD dengan sekolah lainnya sebagai upaya memberikan kenyamanan pada siswa yang mengikuti UN, 6-8 Mei mendatang.
"Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan setempat menyediakan obat-obatan dan meminta pada siswa yang berada di lingkungan rob menjaga kesehatannya," katanya.
Menurut dia, sejumlah sekolah yang terendam rob tersebut, yaitu SD Negeri Pabean, SD Negeri Panjang Wetan 3, 4, 5, 6, dan Madrasah Ibtidaiyah Pabean.
"Peserta UN yang berasal dari enam sekolah itu akan kami gabung dengan sekolah lainnya karena kondisi lingkungan SD yang terendam rob sudah tidak nyaman lagi sebagai tempat pelaksanaan ujian," katanya.
Menurut dia, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga telah menerima logistik sebanyak 175 boks yang berisi naskah soal dan lembar jawaban Ujian Nasional tingkat SD, MI, SDLB, dan paket A.
"Logistik UN tersebut dikirim langsung oleh PT Pura Kudus, Jumat (3/5). Sesuai rencana, logistik UN akan kami distribusikan ke sekolah-sekolah, Sabtu (4/5)," katanya
.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 175 boks tersebut berisi 169 paket UN utama dan dua paket UN susulan jenjang sekolaa dasar dan madrasah ibtidaiyah.
Sedangkan jenjang sekolah dasar luar biasa (SDLB), kata dia, jumlahnya sebanyak tiga boks yang terdiri atas satu paket UN utama, satu paket UN susulan, dan satu paket naskah braille, serta satu boks lainnya adalah naskah ujian paket A.
"Untuk menghindari kebocoran serta hal yang diinginkan, seluruh logistik UN SD, MI, dan SDLB tersebut akan langsung disimpan di ruang steril dengan mendapat penjagaan ketat dari kepolisian selama 24 jam," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar