Pasokan BBM Aman dan Mudik pun Nyaman
Ada Lebaran pasti ada mudik. Mudik juga menjadi tradisi tahunan yang selalu berulang.
Pemudik dengan sepeda motor
atau kendaraan roda empat dengan plat kendaraan dari Jakarta, Bandung,
Bogor, yang masuk atau melintas di Kota Semarang, Jawa Tengah setiap
arus mudik menjadi pemandangan biasa karena Jateng menjadi lintasan dan
tujuan arus mudik saat Lebaran.
Arus mudik dipastikan
membutuhkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) lebih banyak dibandingkan
kebutuhan normal karena banyaknya kendaraan bermotor yang digunakan
untuk mudik dan bersilaturahmi.
Berkaca pada tahun-tahun
sebelumnya, PT Pertamina (Persero) Region IV Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi peningkatkan konsumsi mulai
terjadi pada H-10 dan puncaknya terjadi pada H-4 Lebaran 2013.
Kesiapan Pertamina
General Manager (GM) PT
Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY Rifky E. Hardijanto
mengaku dengan peningkatan konsumsi dari konsumen, maka ketersediaan
stok premium maupun solar akan ditambah hingga 40 persen untuk premium
dan delapan persen untuk solar dari rata-rata konsumsi normal harian.
Konsumsi normal harian di Jateng dan DIY untuk premium sebanyak 9.899 kiloliter, sedangkan konsumsi solar 5.253 kiloliter.
Secara rinci untuk bulan Juli
2013, tambahan premium sekitar 40 persen atau 420.327 kiloliter dari
rata-rata pemakaian tiap bulan yakni 299.976 kiloliter, sedangkan solar
akan ditambah 25 persen atau 199.866 kiloliter dari rata-rata pemakaian
sebesar 160.467 kiloliter.
Sementara pada bulan Agustus
2013 atau pada arus balik Lebaran, PT Pertamina akan menambah premium
sebesar 25 persen atau 375.610 kiloliter dan solar 13 persen atau
180.556 persen.
Tidak hanya menambah pasokan
saja, di sepanjang jalur mudik dan arus balik Lebaran pada H-10 hingga
H+10 Lebaran 2013 baik di jalur pantura dan selatan Jawa, seluruh SPBU
juga akan beroperasi selama 24 jam.
Perusahaan itu juga
menyiapkan sejumlah SPBU kantong yang menjadi tempat mobil tangki
berisi BBM yang akan dikirimkan ke SPBU dengan stok kritis di area
terdekat.
Penyiapan SPBU kantong
tersebut untuk mengantisipasi hambatan distribusi akibat kemacetan lalu
lintas di sekitar 17 titik lokasi.
Upaya lainnya yang disiapkan
Pertamina adalah optimalisasi dan penambahan armada mobil tangki
sebesar 17 persen dari armada mobil tangki yang sudah ada saat ini.
Selain BBM jenis premium dan
solar, Pertamina juga melakukan penambahan cadangan untuk pertamax,
pertamax plus, dan pertamina dex dengan jumlah yang bervariasi.
Adanya penambahan persediaan cadangan BBM tersebut diharapkan
tidak terjadi antrean panjang dan kelangkaan BBM di SPBU di Jateng dan
DIY pada arus mudik serta arus balik Lebaran 2013.
Pelayanan maksimal
Pertamina memastikan siap memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat dengan terus menjaga ketersediaan stok dan mempersiapkan
pengelolaan distribusi BBM dengan baik.
Retail Fuel Marketing Manager PT Pertamina Region Jateng dan DIY
Widodo Budi Suprasto, menambahkan untuk pelayanan terbaik, maka waktu
pelayanan semua terminal BBM juga ditambah.
"Jika mulai terjadi kemacetan, pengiriman BBM segera dialihkan
pada malam hari serta bisa 'contra flow' (melawan arus)," katanya.
Bahkan untuk pelayanan semua terminal BBM juga bisa dilakukan pada
malam hari jika sudah mulai terjadi kemacetan dan untuk satuan tugas
(satgas) akan disiapkan di kantor unit dan semua terminal BBM.
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang diterapkan Pertamina
yang berbeda dengan tahun sebelumnya adalah penyediaan pertamax dan
pertamina dex kemasan di tenda jalur mudik Lebaran daerah Brebes dan
Tegal.
Direncanakan ada empat tenda di dua daerah yang merupakan titik
lelah pemudik tersebut, sehingga saat kondisi BBM ditangki kendaraan
bermotor pemudik sudah habis atau menipis dapat melakukan pengisian di
tenda Pertamina, tidak perlu lagi ke SPBU.
Penyediaan pertamax dan pertamina dex kemasan tersebut merupakan
salah satu upaya Pertamina untuk memberikan pelayanan "jemput bola" dan
mengantisipasi konsumen mendapatkan harga BBM di luar kewajaran.
Temuan pada Lebaran 2012, banyak konsumen yang mengeluhkan harga
premium dari pedagang eceran mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per
liter, padahal saat itu di SPBU harganya Rp4.500 per liter.
Penyediaan BBM di sejumlah
tenda juga dapat mengurangi hambatan lalu lintas dan para pemudik dapat
melanjutkan perjalanan dengan nyaman.
Sementara itu untuk menjaga kenyamanan dalam pengisian BBM, PT
Pertamina mengharapkan agar pemudik dengan kendaraan bermotor dapat
memperhatikan jarak tempuh dan jumlah BBM yang dikonsumsi, dan tidak
menunda pengisian BBM sehingga dapat mengurangi penumpukan kendaraan
hanya di satu SPBU.
Pertamina juga sudah menginstruksikan kepada seluruh SPBU
Pertamina di area pemasaran Jateng dan DIY sebanyak 707 buah agar
menyediakan layanan pendukung seperti musala, kamar mandi, anjungan
tunai mandiri (ATM), serta memperhatikan kebersihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar