Pemudik Mulai Masuk Jateng
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG - Aktivitas mudik mulai meningkat. Arus
kendaraan pemudik dari Jakarta dan kota-kota besar di Jawa Barat mulai
memasuki Jawa Tengah melalui jalur selatan di Purwokerto dan pantura di
Tegal, Jumat dini hari (1/8).
Di jalur selatan, dari Kabupaten Cilacap hingga Purworejo, pemudik
yang menggunakan mobil pribadi berpelat nomor Jakarta (B) mulai
melintasi jalan nasional tersebut dari arah barat. Sejumlah pemudik
bersepeda motor berpelat nomor Jakarta (B) dan Bandung (D) juga mulai
terlihat melintas di jalur selatan Jateng.
Beberapa pemudik tampak membonceng istri yang menggendong anak
balita, sedangkan barang bawaannya diletakkan di antara kemudi dengan
tempat duduk. Para pemudik bersepeda motor yang membawa anak balita itu
tetap nekat mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Padahal, sebagian besar ruas jalan antara Sampang hingga Purworejo
dalam kondisi bergelombang atau banyak tambalan. Beberapa ruas jalan di
jalur selatan Jateng dalam kondisi halus karena telah dilapis ulang,
antara lain Jalan Raya Prembun dan sebagian ruas Kutoarjo-Purworejo.
Pemudik bersepeda motor dari Bandung tujuan Yogyakarta, Rudi,
mengaku sengaja tidak membawa barang bawaan di kendaraannya. Menurut
dia, barang bawaan berupa pakaian dan oleh-oleh untuk keluarga di rumah
dititipkan melalui jasa paket. “Dengan demikian, saya hanya
memboncengkan istri sehingga tidak direpotkan dengan barang-barang,"
kata dia, saat istirahat di Karanganyar, Kebumen.
Peningkatan arus mudik membuat kepolisian dan pemerintah daerah
memperketat pengawasan terhadap awak bus. Kepolisian Resor Bogor Kota
bersama DLLAJ dan Dinas Kesehatan setempat memeriksa urine sejumlah
sopir dan kondektur di Terminal Baranangsiang.
Kepala Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama
mengatakan, setiap sopir dan kondektur wajib tes urine. Ini tidak hanya
dilakukan pada hari menjelang mudik lebaran. “Sopir dan kondektur itu
harus dijamin bersih dan bebas dari alkohol dan narkoba," kata dia.
Petugas Posko Angkutan Lebaran 2013 Dinas Perhubungan (Dishub)
Kabupaten Sumenep juga mengecek kondisi kesehatan sopir bus. Kepala
Dishub Sumenep Hery Koentjoro Pribadi mengatakan, pengecekan kesehatan
untuk memastikan para awak bus itu siap melayani para penumpang bus.
Tidak hanya awak bus, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta
menyatakan akan menyiagakan pusat kesehatan masyarakat selama 24 jam
sepanjang masa mudik Lebaran 1434 Hijriah. Kepala Bidang Pengendalian
Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) Daryanto Chadorie mengatakan, puskesmas
disiagakan selama 24 jam untuk mengurangi angka kematian apabila
terjadi kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar