Mesir Makin Kacau, El-Baradei 'Kabur' ke Wina
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tidak
hadirnya rekonsiliasi antara pemerintah, militer dan Ikhwanul Muslimin
(IM) di Mesir membuat mantan Wakil Presiden ad interim, Mohamed
El-Baradei, mungkin merasa jengkel. Tokoh liberal ini pun memilih
hengkang dari negaranya menuju Austria pada Ahad (18/8).
Anadolu Agency melaporkan Baradei berangkat ke Wina ketika
situasi Mesir kian kacau. Desakan mantan Kepala Badan Atom
Internasional di Perserikatan Bangsa Bangsa (IAIE) ini seakan tidak
digubris.
Baradei bungkam saat ditanya wartawan di Bandara Kairo mengenai kepergiannya dari Mesir.
Masih menurut Anadolu Agency, pentolan oposisi IM dan Muhammad Mursi ini meyakini situasi di Negeri Piramida itu tidak akan tuntas tanpa rekonsiliasi.
''Perselisihan sosial politik ini hanya bisa selesai jika
pemerintah, militer, dan IM saling merangkul diri dalam rekonsiliasi,''
kata dia saat pengunduran dirinya beberapa waktu lalu.
Baradei berkali-kali meneriakkan agar militer dan rezim sementara di
Ibu Kota Kairo berunding bersama kelompok pendukung Presiden terpilih
Muhammad Mursi. Tapi, desakan itu malah menghasilkan pembantaian.
Pemerintah dan militer memilih jalan keras menghadapi demonstrasi
damai pendukung Mursi. Situasi tersebut membuat Baradei memilih mundur
dari kursi wakil presiden sementara bentukan militer.
Baradei resmi meletakkan jabatannya setelah pasukan keamanan
memberangus aksi di Rabaa al-Adawiyah pekan lalu. Ratusan orang tewas
atas kebengisan pasukan keamanan. IM punya angka 2.600 orang yang tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar