Rabu, 18 Juli 2012

Demo Ribuan Aktivis SPN Yang Berunjuk Rasa Di Depan Rumah Sakit

Demo SPN, Arus Pantura Tersendat 
  • Empat Jam, DPRD Baru Datang

PEKALONGAN- Arus lalu-lintas di jalur pantura Kota Pekalongan tersendat selama lima jam akibat pemblokadean ruas jalan di jalur pantura dari arah barat di depan RS ARO Pekalongan. 

Demo ribuan aktivis SPN yang berunjuk rasa di depan rumah sakit, Selasa (17/7) tersebut menolak PHK terhadap Ketua dan Sekretaris SPN di RS ARO Nur Haeni dan Dwi Pudji Astuti.

Sebelum memblokade ruas jalan tersebut, iring-iringan pendemo memulai perjalanan dari Alun-alun Pekalongan pukul 09.00. Ribuan buruh dari SPN Kota dan Kabupaten Pekalongan bergerak melewati Jl Kartini dan memakan seluruh badan jalan.

Dari Jl Kartini, rombongan bergerak berbelok ke arah timur masuk ke jalur pantura. Iring-iringan pengunjuk rasa yang berjalan kaki, memakan ruas jalan dari arah barat. 

Polisi sempat bernegosiasi agar pengunjuk rasa memberi jalan kepada kendaraan dari arah barat. Setelah gagal bernegosiasi dengan pengunjuk rasa, polisi memutuskan melakukan contra flow untuk arus dari arah barat, menggunakan ruas jalan dari arah timur.

Setelah sampai di depan RS ARO, pengunjuk rasa melakukan blokir total arus dari arah barat, sehingga polisi melakukan pengalihan arus dari arah barat menggunakan ruas jalan dari arah timur. Dari arah timur, antrean kendaraan mencapai lampu lalu-lintas Kalisari, sedang dari arah barat, ekor antrean mencapai Hotel Nirwana.

Lamban
Di tempat tersebut, arus lalu-lintas dari kedua arah tersendat dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Pemblokiran oleh pengunjuk rasa selesai setelah salah satu anggota DPRD Kota Pekalongan tiba di lokasi unjuk rasa.

Bintoro, anggota Komisi B DPRD Kota Pekalongan yang diutus Ketua DPRD Bowo Leksono menjelaskan, pihaknya memohon maaf tidak bisa langsung menuju tempat unjuk rasa karena sedang ada rapat anggaran.
‘’Kami akan mengagendakan pertemuan antara pemilik ARO dan pengunjuk rasa,’’ jelas Bintoro.Sempat terjadi tarik ulur lantaran salah satu pernyataan Bintoro ditolak para pengunjuk rasa. 

Bintoro saat ditanya Suara Merdeka apakah para anggota Dewan mengetahui kemacetan di jalur pantura sejak pagi hari akibat demo tersebut, mengaku tidak tahu-menahu. ‘’Saya barusan diminta Pak Bowo untuk datang ke sini untuk menemui pengunjuk rasa,’’ ujarnya sambil memasuki mobil Kijang Innova G-7-A. 

Salah satu pengunjuk rasa yang tak mau disebut namanya menuturkan, jika Pemkot dan DPRD datang untuk memberikan solusi lebih awal, pemblokiran tidak akan berjalan lama. ‘’Reaksi lamban DPRD dan Pemkot disayangkan. Bahkan tidak ada perwakilan Dinsosnakertrans yang berani menampakkan diri di sini,’’ ujarnya. (K21,K30-48)
sumber:http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=192980

Tidak ada komentar: