- Empat Jam, DPRD Baru Datang
PEKALONGAN-
Arus lalu-lintas di jalur pantura Kota Pekalongan tersendat selama lima
jam akibat pemblokadean ruas jalan di jalur pantura dari arah barat di
depan RS ARO Pekalongan.
Demo ribuan aktivis SPN yang berunjuk rasa di depan rumah sakit,
Selasa (17/7) tersebut menolak PHK terhadap Ketua dan Sekretaris SPN di
RS ARO Nur Haeni dan Dwi Pudji Astuti.
Sebelum memblokade ruas jalan tersebut, iring-iringan pendemo
memulai perjalanan dari Alun-alun Pekalongan pukul 09.00. Ribuan buruh
dari SPN Kota dan Kabupaten Pekalongan bergerak melewati Jl Kartini dan
memakan seluruh badan jalan.
Dari Jl Kartini, rombongan bergerak berbelok ke arah timur masuk ke
jalur pantura. Iring-iringan pengunjuk rasa yang berjalan kaki, memakan
ruas jalan dari arah barat.
Polisi sempat bernegosiasi agar pengunjuk rasa memberi jalan kepada
kendaraan dari arah barat. Setelah gagal bernegosiasi dengan pengunjuk
rasa, polisi memutuskan melakukan contra flow untuk arus dari arah
barat, menggunakan ruas jalan dari arah timur.
Setelah sampai di depan RS ARO, pengunjuk rasa melakukan blokir
total arus dari arah barat, sehingga polisi melakukan pengalihan arus
dari arah barat menggunakan ruas jalan dari arah timur. Dari arah
timur, antrean kendaraan mencapai lampu lalu-lintas Kalisari, sedang
dari arah barat, ekor antrean mencapai Hotel Nirwana.
Lamban
Di tempat tersebut, arus lalu-lintas dari kedua arah tersendat dari
pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Pemblokiran oleh pengunjuk rasa selesai
setelah salah satu anggota DPRD Kota Pekalongan tiba di lokasi unjuk
rasa.
Bintoro, anggota Komisi B DPRD Kota Pekalongan yang diutus Ketua
DPRD Bowo Leksono menjelaskan, pihaknya memohon maaf tidak bisa
langsung menuju tempat unjuk rasa karena sedang ada rapat anggaran.
‘’Kami akan mengagendakan pertemuan antara pemilik ARO dan pengunjuk
rasa,’’ jelas Bintoro.Sempat terjadi tarik ulur lantaran salah satu
pernyataan Bintoro ditolak para pengunjuk rasa.
Bintoro saat ditanya Suara Merdeka apakah para anggota Dewan
mengetahui kemacetan di jalur pantura sejak pagi hari akibat demo
tersebut, mengaku tidak tahu-menahu. ‘’Saya barusan diminta Pak Bowo
untuk datang ke sini untuk menemui pengunjuk rasa,’’ ujarnya sambil
memasuki mobil Kijang Innova G-7-A.
Salah satu pengunjuk rasa yang tak mau disebut namanya menuturkan,
jika Pemkot dan DPRD datang untuk memberikan solusi lebih awal,
pemblokiran tidak akan berjalan lama. ‘’Reaksi lamban DPRD dan Pemkot
disayangkan. Bahkan tidak ada perwakilan Dinsosnakertrans yang berani
menampakkan diri di sini,’’ ujarnya. (K21,K30-48)
sumber:http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=192980
Tidak ada komentar:
Posting Komentar