DPRD Pekalongan soroti pengerjaan proyek Jembatan Kalibanger
LENSAINDONESIA.COM: Pekerjaan Proyek Jembatan Kalibanger, Kota
Pekalongan dinilai lamban. Akibatnya, jalur lalulintas nasional antara
Semarang-Jakarta yang melewatinya menjadi lumpuh total.
Hal itu
diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Kota Pekalongan, Abdul Rozak dalam
inspeksi mendadak (sidak) Jembatan Kalibanger, Kota Pekalongan. Sidak
DPRD beserta jajaran itu guna menjawab laporan beberapa tudingan
masyarakat atas kemacetan dan berlarut-larutnya pekerjaan proyek
Jembatan Kalibanger, Kota Pekalongan.
Proyek Jembatan Kalibanger, merupakan bagian dari proyek Jalan
Nasional Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp
2,7 miliar. Pekerjaan proyek ini dilaksanakan PT Ananta sebagai
penyedia barang dan jasa.
Menurut Abdul Rozak seharusnya penyedia
barang segera mengebut pekerjaan sesuai dokumen kontrak. Sehingga
diharapkan tidak molor dan mengganggu kenyamanan dan kemacetan
lalulintas. “Kami khawatir akan terus molor nantinya, sehingga secara
teknis pekerjaan agar lebih cepat selesai dengan menambah pekerja dan
jam kerja misalnya,” ucap Rozak
Dia mengatakan, selama ini
pihaknya banyak menerima laporan masyarakat terkait pelaksanaan
pekerjaan yang sangat lamban dan mengganggu arus lalulintas dalam
setiap harinya. “Kalau memang demikian, dikhawatirkan progres pekerjaan
tidak sesuai target yang disepakati bersama sesuai dokumen
kontrak“terangnya.
Menanggapi aduan masyarakat terkait dengan
konstruksi kanal besi H (penyangga) banyak yang rapuh lantaran termakan
usia, pihaknya mempertanyakan pelaksanaan teknis pekerjaan di lapangan
diganti atau ditambal sulam berdasarkan dokumen kontrak pekerjaan yang
tertera sesuai spek koefisien material.
“Kami pertanyakan
mengenai spek material apa diganti atau ditambal sulam. Pasalnya, dari
kita tidak melihat Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kami berharap agar
kontruksi penyangga segera diganti. Jangan ditambal sulam dengan yang
sudah bekas,” harapnya.
Terpisah, Fatono selaku konsultan
Pengawas pekerjaan PT Ananta mengatakan, Jembatan Kalibanger bukan
pembuatan baru, namun rehab berat, sehingga tidak harus diganti,
melainkan ditambal. Bahkan uji daya kekuatan sudah ditera dan teruji.
“Pekerjaan ini hanya rehab berat saja jadi sesuai RAB cuma ditambal
sulam dan tidak diganti,” imbuh dia.
Dia mengatakan, bila
perbaikan jembatan ditargetkan selesai tanggal 26 Juni mendatang,
sehingga dapat digunakan oleh pengguna arus mudik menjelang lebaran.
@nur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar