Kamis, 31 Januari 2013

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan Masa Bhakti 2013-2018.

KH. Muslih Khudori Kembali Menjadi Pimpinan NU Kabupaten Pekalongan 

KAJEN – KH. Muslih Khudori, M.Si terpilih kembali menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan berpasangan dengan Rais Syuriah terpilih KH. R. Muhammadun Jundi, untuk masa bhakti 2013-2018.

Proses pemilihan Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah yang dilaksanakan di Kompleks SMP NU Karangdadap, pada Minggu (27/1/2013) malam berjalan lancar walau diiringi gerimis hujan. Pemilihan pertama yakni memilih calon Rais Syuriah yang diikuti oleh Syuriah MWC dan Ketua Ranting se-Kabupaten Pekalongan. Dimana dari penghitungan diperoleh total suara sebanyak 314, tetapi suara yang sah sebanyak 297.

Dari suara sah tersebut diperoleh urutan terbanyak pertama yaitu KH. R. Muhammadun Jundi dengan 159 suara dan suara terbanyak kedua yakni KH. Zuhdi Khariri memperoleh 31 suara. Sesuai aturan tata tertib pemilihan mereka berdualah yang berhak maju untuk dipilih kembali pada babak kedua. Namun demikian, KH. Zuhdi Khariri mengundurkan diri dengan membuat surat pernyataan tidak bersedia dipilih sebagai Rais yang dibacakan oleh pimpinan sidang dari PWNU DR. Abu Hafsin Umar. 
 
 
Sehingga secara otomatis KH. R Muhammadun Jundi terpilih menjadi Rais Syuriah PCNU Kabupaten Pekalongan masa bhakti 2013-2018.

Tidak kalah menariknya dalam pemilihan Ketua Tanfidziyah. Meskipun telah beredar dan mengerucut ketiga nama yakni masing-masing KH. Muslih Khudori, M.Si (ketua PCNU incumbent), KH. Syaeful Bahri (mantan Ketua PCNU) dan H. Imron Kamsari (pengusaha dari Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran). Namun dalam proses pemilihan pertama, muncul nama-nama lain seperti KH. Dzukron, Kyai Zubaidi, Kyai Nadief, KH. Muhlis dan Kyai Mudasir.

Dari penghitungan tahap pertama yang diikuti oleh Ketua MWC dan Ketua Ranting se-Kabupaten Pekalongan ditambah satu suara dari Pimpinan Cabang, diperoleh suara sah sebanyak 313. Dan dari suara sah tersebut, yang memperoleh suara tiga besar adalah KH. Muslih Khudori, M.Si (151 suara), H. Imron Kamsari (81 suara), dan KH. Syaeful Bahri (38 suara). 
 
Sesuai peraturan tata tertib pemilihan, ketiganya berhak maju ke tahap II guna dipilih kembali untuk memperebutkan menjadi Ketua Tanfidziyah. Akan tetapi, KH. Syaeful Bahri dihadapan hadirin yang hadir menyatakan pengunduran dirinya dari bursa pemilihan Ketua. Dengan demikian maka yang berhak maju ke tahap II adalah KH. Muslih Khudori, M.Si dan H. Imron Kamsari. Dimana keduanya sama-sama berasal dari Kecamatan Buaran.

Memasuki putaran II atau tahap final, pemilihan menjadi mulai dapat diprediksi siapa yang bakal menduduki Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan masa bhakti 2013-2018. Dan ternyata betul, dari 320 total suara sah, KH. Muslih Khudori, M.Si memperoleh sebanyak 229 suara, sedangkan H. Imron Kamsari hanya mendapatkan 91 suara.

Seusai pelaksanaan pemilihan, Ketua Tanfidziyah terpilih KH. Muslih Khudori, M.Si didampingi Rais Syuriah terpilih KH. R. Muhammadun Jundi malam itu juga membentuk tim formatur. Dimana tim formatur sebanyak 9 orang terdiri dari Ketua Tanfidziyah terpilih, Rais Syuriah terpilih, Ketua MWC Karanganyar, Ketua MWC Paninggaran, Ketua MWC Kesesi, Ketua MWC Karangdadap, Ketua MWC Wiradesa, Rais Syuriah masa sebelumnya dan Sekretaris Tanfidziyah masa sebelumnya.

KH. Muslih Khudori, M.Si saat memberikan sambutan sebagai Ketua Tanfidziyah yang baru menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap peserta yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan kepadanya. “Mudah-mudahan kepercayaan ini sebagai amanah dan semoga kami dapat menjalankan amanah ini dengan baik, jujur dan istiqomah,” ujarnya. (di2k)

 

Tidak ada komentar: