Jumat, 25 Januari 2013

Land mark Batik Semakin Menarik Perhatian

Pembangunan Ruang Publik Jetayu

PEKALONGAN – Landmark batik di lapangan Jetayu Kota Pekalongan dipercantik bersamaan pembangunan ruang publik pada 2012. meski kondisi lapangan masih tergenang air, trotoar yang telah dipaving terlihat lebih bersih. Land mark yang dijadikan tempat favorit kalangan anak muda untuk berfoto atau nongkrong itu, semakin menarik perhatian. Penambahan lampu-lampu hias,” membuat apik dipandang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Tata Ruang (DPU-PT) Ir Marsudi Ismanto mengatakan, proyek pembangunan ruang publik di lapangan Jetayu yang menghabiskan anggaran tahap pertama Rp 1 miliar dan tahap dua Rp 500 juta itu untuk melakukan pembuatan lampu hias, pavigasi dan tempat sampah bagus. “Pembangunan ruang publik di lapangan Jetayu dilakukan melalui dua tahap anggaran, masing-masing Rp 1 miliar dan Rp 500 juta. Pada 2013, semuanya sudah diselesaikan,” katanya.

Kebersihan
Disebutkan, pembangunan ruang publik tersebut dilaksanakan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat menggunakan tempat bersama keluarga atau sekedar berkumpul. Utnuk menjaga kebersihan disediakan tempat-tempat sampah. Karena itu pihaknya mengharapkan masyarakat dapat menjaga lingkungan di ruang publik secara baik, merawatnya agar senantiasa rapi, tidak dikotori dengan coret-coretan atau perilaku kurang baik lainnya.

Terlibih keberadaan landmark batik yang sekarang telah menjadi ikon Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia. Diharapkan tidak dirusak atau dikotori dengan coretan-coretan. Sebab sebelumnya, banyak coretan di bangunan tersebut. “Dengan adanya pembangunan tersebut, lampu-lampu hias yang diletakkan di berbagai sudut di Lapangan Jetayu akan menambah keindahan taman maupun landmark, sehingga sangat nyaman dijadikan tempat berkumpul masyarakat,” tandas dia. (H52-74)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 23-01-2013)


Tidak ada komentar: