Kamis, 31 Januari 2013

Pemkot Pekalongan Akan Melakukan Pengerukan Aliran Sungai

Sungai dan Drainase Akan Dikeruk 

PEKALONGAN – Untuk mengatasi banjir di sejumlah kelurahan rawan banjir, Pemkot Pekalongan akan melakukan pengerukan aliran sungai dan sejumlah drainase atau saluran air di tingkat rukun tetangga (RT), kelurahan hingga kecamatan. Selain itu, pemkot juga akan memberdayakan masyarakat untuk merawat drainase. Demikian dikemukakan Walikota M Basyir Ahmad usai membuka Pelatihan bagi Calon Pendamping / Fasilitator Program Akselerasi Pembangunan Keluarga pada 2013 di Gedung Diklat, beberapa waktu lalu.

Selama ini, kita hanya mampu membuat, tetapi tidak dapat merawat, sehingga hampir setiap musim hujan tiba, sejumlah kelurahan terutama di wilayah Pekalongan Utara menjadi kawasan langganan banjir,” terang dia. Menurut dia, salah satu penyebab terjadinya banjir karena aliran air di sejumlah sungai dan drainase tidak lancar karena tertutup sampah, pendangkalan, serta bangunan yang dibangun di atas saluran air, sehingga perlu adanya perbaikan drainase dan pengerukan sungai agar air tidak meluap ke permukiman warga, terlebih lagi saat curah hujan tinggi.

Selain itu, lanjut dia, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk merawat drainase yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing. Di antaranya tidak membuang sampah di drainase yang bisa menyebabkan tergantungnya aliran air. “Kini saatnya kita bidayakan masyarakat untuk merawat drainase yang ada di sekitar tempat tinggi masing-masing,” sambungnya. Berdasarkan data Seksi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Penanggulangan Bencana, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan tentang daerah rawan bencana, terdapat 23 titik kelurahan rawan banjir dan rob yang tersebar di empat kecamatan.

Permukiman Warga
Sebanyak tujuh kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, delapan kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur, dua kelurahan di kecamatan Pekalongan selatan dan enam kelurahan di kecamatan Barat. Di kecamatan Pekalongan Utara, kelurahan yang dipetakan rawan banjir dan rob adalah Kraton Lor, Pabean, Dukuh, Kandang Panjang, Bandengan dan Krapyak Kidul. Di kecamatan Pekalongan Timur kelurahan – kelurahan rawan banjir di antaranya Karangmalang, Baros, Keputran, Landungsari dan Gamer.

Adapun di Kecamatan Pekalongan Selatan, kelurahan yang dipetakan rawan banjir yakni Banyurip Alit dan Yosorejo, dan di Kecamatan Pekalongan Barat, kelurahan yang dipetakan rawan banjir diantaranya Bendan, Tirto, Pasirsari, Tegalrejo, Podosugih dan Bumirejo. Menurut Camat Pekalongan Utara, YoRosyidi, kelurahan yang paling parah di wilayah kecamatan Pekalongan Utara yakni Kelurahan Pabean. “Hampir setiap hujan turun, air selalu merendam permukiman warga dengan ketinggian sekitar 20 hingga 50 centimeter. Selain itu genangan air lama surut, bahkan hingga beberapa hari,” terang Yos. (K30-74)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 30-01-2013)

 

Tidak ada komentar: