Pengerjaan Baru Sampai Tahap 20 Persen
PROSES
pembongkaran, dan perbaikan sisi selatan Jembatan Kalibanger di Jalan
Dr Sutomo, Kota Pekalongan, sudah berlangsung dua minggu. Perbaikan
jembatan di Jalur pantura Kota Pekalongan sudah pada tahap 'begisting'
dan pengelasan. Pantauan di lapangan (31/5) siang, proses pengelasan
besi kerangka jembatan baru berjalan sekitar 20 persen dari keseluruhan
tahap.
Hal ini juga dikemukakan oleh Pengawas Pemeliharaan Jembatan
Kalibanger Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Viki Ferianto. “Untuk
proses pengelasan, saat ini mencapai 20 persen. Sedangkan begisting
kayu sudah 60 persen,” kata dia.
Viki
menuturkan, saat ini jumlah pekerja yang dilibatkan mencapai 30 orang.
Mereka bekerja secara shift hingga malam, sesuai bidang tugas
masing-masing.
“Nanti kalau sudah proses pembesian, pekerjanya akan
lebih banyak lagi,” ujarnya. Dipaparkan, saat ini proses perbaikan
Jembatan Kalibanger sampai pada tahap pemasangan papan kayu “begisting'
sebagai persiapan awal sebelum proses pengecoran.
Sejumlah pekerja juga
sedang menaikkan balok mengelas sejumlah kerangka besi, untuk kemudian
diangkat menggunakan dongkrak dan dipasang elestomir.
Ia
memperkirakan, tahapan tersebut akan berjalan selama satu minggu.
Kemudian, dilanjutkan pemasangan besi cor yang sudah dirakit di atas
prancah. “Selanjutnya mulai proses pengecoran,” katanya.
Dia
memastikan, jika pekerjaan berjalan lancar tanpa halangan, target
penyelesaian perbaikan Jembatan Kalibanger hingga bisa dilewati
kendaraan akan maju satu hingga dua hari dari yang direncanakan.
“Diusahakan bisa maju sehari dua hari selesainya. Pokoknya sebelum
puasa sudah bisa dilalui,” imbuhnya.
Sementara
itu, proses perbaikan sisi jembatan Kalibanger tetap saja menyebabkan
antrean panjang kendaraan yang melintas di jalur pantura Kota
Pekalongan. Kendaraan – kendaraan berat seperti truk tronton, banyak
yang melintas. Ditambah banyaknya bus, kendaraan pribadi, maupun sepeda
motor.
Apalagi pada saat waktunya kliwonan, yang bagi warga Pekalongan
dan sekitarnya adalah hari libur. Karena sisi selatan Jembatan
Kalibanger masih dalam perbaikan, maka hanya ada bisa menggunakan satu
sisi yang ada di utara. Lajur jalan yang semula hanya dipakai untuk
kendaraan dari arah barat (Jakarta), akhirnya dipakai untuk dua lajur.
Jalur alternatif yang sudah dipersiapkan tetap tidak mampu menampung
banyaknya kendaraan yang melintas. Antrean panjang kendaraan terpantau
sampai Jalan KHM Mansyur di sebelah barat. Sedangkan di sebelah timur,
kepadatan hampir mencapai perbatasan dengan Kota Batang. (way)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 03-05-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar