Selasa, 23 April 2013

Wejangan Dr Margaret Ellen Shore

Motivator Australia Beri Wejangan Satyawiguna

MOTIVASI - Motivator asal Australia, Dr Margaret Ellen Shore mendatangi Yayasan Satyawiguna, Sampangan, Pekalongan guna memberikan pola dan cara mendampingi anak yang untuk mencapai prestasi terbaik. 

SAMPANGAN - Yayasan Pendidikan Satyawiguna Pekalongan mengadakan kegiatan sarasehan bersama selama tiga hari berturut-turut yakni sejak 12-14 April, dengan mengundang motivator asal Australia, Dr Margaret Ellen Shore yang didampingi oleh Ketua II Yayasan tersebut, Danu Soeyoto. 

Mereka berdua memberikan wejangan kepada tiga komponen pendidikan di Satyawiguna yaitu kepala sekolah, orangtua dan guru dari tingkatan TK, SD dan SMP. 

Demikian disampaikan oleh Kepala SMP Yayasan Satyawiguna Dewi Suparsiatun SPd didampingi oleh Kepala SD Yayasan Satyawiguna Ir Bambang Mulyo SPd saat ditemui di sekolahnya, (18/4). Kedua motivator tersebut mendirikan Yayasan Tunas Cerdas Gemilang dan tergabung ke dalam anggota Rotary Club Jogja Merapi.

 "Kedatangan mereka ke Yayasan Satyawiguna dikenalkan melalui Rotary Club Pekalongan. Selama tiga hari tersebut, sarasehan dilakukan dengan tiga komponen yang berbeda yakni hari pertama dengan kepala sekolah, hari kedua dengan orangtua siswa dan hari ketiga dilakukan dengan karyawan dan guru pada Yayasan Satyawiguna," bebernya. 

Kegiatan sarasehan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendidikan, mencari tata kerja, ide-ide baru dan memantapkan kinerja dari para guru. "Pada hari pertama, pemberian motivator dilakukan dengan cara mempelajari apa kekuatan dan kelemahan yang dipunyai oleh sekolah untuk menampilkan sikap-sikap yang harus diambil dalam memajukan sekolah. 



Selain itu, diajarkan cara menjalin hubungan antara siswa, orangtua, rekan kerja dan yayasan dengan baik," tambahnya. 

Sedangan pada hari kedua, motivasi dilakukan dengan menekankan bahwa seorang anak perlu pendampingan sehingga diharapkan tidak hanya mengandalkan sekolah saja. Bila perlu orangtua membuat aturan yang berlaku dalam rumah agar bisa ditaati. 

Tentu saja perlu konsistensi dalam menjaga dan menaati aturan-aturan yang diterapkan. "Karena orangtua merupakan panutan sehari-hari yang bisa ditiru dalam melaksanakan disiplin, tertib, bersih, ucapan-ucapan yang baik dan lain-lain. Mereka juga harus bisa menghargai sekolah sebagai sebuah lembaga tempat anak mereka dititipkan untuk menuntut ilmu," jelasnya. 

Untuk hari ketiga, para guru diberikan pengetahuan mengenai membuat aturan yang jelas, mensosialisasikannya, membuat anak mau menaati peraturan yang ada tetapi tidak dengan rasa terpaksa, mengajarkan pembelajaran sambil bermain dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada di sekitar agar tidak jenuh. "Guru harus mempunyai sikap untuk bisa selalu senyum, sapa, salam dan ramah sehingga siswa merasa dekat dengan guruny a," terangnya. (ap15)

 

Tidak ada komentar: