Kamis, 18 April 2013

Penggabungan Kelurahan, KTP tetap berlaku

Perampingan Kelurahan, KTP Tidak Berubah 

PEKALONGAN – Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Kota Pekalongan tidak akan mengalami perubahan, menyusul akan dilaksanakannya perampingan kelurahan. Pasalnya, untuk tahap awal nama – nama kelurahan baru belum akan diganti. 

Menyikapi masalah sistem administrasi warga di kelurahan, Walikota Pekalongan HM Basyir Ahmad menjelaskan, setelah dilakukan penggabungan, pihaknya masih akan menggunakan nama kelurahan masing – masing.

Tapi hanya nama – nama itu disatukan, dimunculkan semua dalam nama kelurahan penggabungan, sehingga tidak akan menghambat sistem administrasi seperti KTP dan sebagainya. Sehingga warga tidak perlu khawatir, lantaran semuanya telah dibahas secara matang,” katanya. 



Disebutkan, langkah tersebut juga dilakukan untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) supaya nama – nama dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak mengalami perubahan serta tidak mengalami perubahan serta tidak mengganggu jalannya kegiatan pesta demokrasi tersebut.

Rembuk Warga
Menurut Walikota, akan ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam proses perampingan kelurahan, sebelum nanti ada nama – nama baru untuk kelurahan yang akan digabungkan. Bahkan, pihaknya juga akan melakukan rembuk warga terhadap kelurahan mana yang akan digunakan. 

“Termasuk kantor – kantor kelurahan lama masih akan difungsikan sebagai tempat pelayanan kepada warga supaya tidak terjadi kebingungan. Baru nanti setelah pelaksanaan Pileg dan Pilpres akan dibahas kembali tentang pemberian nama kelurahan – kelurahan penggabungan.

Dijelaskan, perampingan kelurahan tersebut di antaranya meliputi, untuk wilayah Timur yakni Sugihwaras, Sampangan, Kauman dan Keputran akan dijadikan satu. Kemudian, wilayah lainnya, Pasirsari, Kramatsari, dan kraton Kidul. Sedangkan Tegalrejo, Bumirejo dan Pringlangu juga disatukan, termasuk Pabean, Dukuh, serta Kraton Lor. 

“Untuk Krapyak Lor dan Krapyak Kidul dua menjadi satu lantaran banyaknya penduduk Krapyak Kidul mencapai 13 ribu dan Krapyak Lor 6 ribu penduduk, sehingga kelihatan padat sekali,” tandas Basyir. Ditegaskan, dalam melaksanakan perubahan, pihaknya tidak melangkah begitu saja, melainkan melalui proses panjang, sehingga semuanya dapat dilaksanakan dengan baik serta dapat diterima oleh seluruh masyarakat. (smnetwork/h52-06)

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 17-04-2013)

 

Tidak ada komentar: