Sabtu, 13 April 2013

1000 warga mengungsi, terkait kebakaran Gudang Pismatex

Khawatir Api Merambat, 1000 Warga Mengungsi
Penduduk di Sekitar PT Pismatex

PEKALONGAN – Sekitar 1000 warga yang tinggal di pemukiman sekitar gudang PT Pismatex, terpaksa mengungsi dan mengevakuasi seluruh barang miliknya ke gedung SDN 04 Klego. Warga yang tercatat mengungsi, berasal dari seluruh RT di RW 3, dan warga di RT 1 RW 6 serta RT 6 RW 6. “Kami perkirakan sebanyak 1000 warga mengungsi ke SDN 04 Klego,” jelas Lurah setempat, Isabela.

Apa yang dilakukan warga sekitar, bukan tanpa alasan. Api yang membakar gudang PT Pismatex, memang sempat mengarah ke pemukiman warga yang ada di bagian barat dan utara gudang dikarenakan faktor angin. Beberapa rumah, bahkan terpantau sudah terkena dampak kebakaran. “Warga di sekitar memang mengalami dampak tak langsung. Meskipun api belum tentu sampai ke pemukiman mereka, namun warga tetap mengungsi dan mengevakuasi barang-barangnya karena khawatir,” imbuhnya.


Untuk menanggulangi para pengungsi tersebut, dikatakan Isabela pihaknya bekerja sama dengan Kecamatan dan Dinsosnakertrans, akan membangun dapur umum demi memenuhi kebutuhan logistik warga yang mengungsi. “Mulai malam ini, kami akan segera mendirikan dapur umum untuk kebutuhan makanan warga yang mengungsi,” ucapnya.

Api yang semakin membesar, memang menimbulkan kepanikan bagi warga sekitar. Kondisi pemukiman warga yang padat ditambah faktor angin yang mengarah ke daerah tempat tinggal mereka, membuat warga berinisiatif untuk mengungsi. Upaya pemadaman yang dilakukan dengan peralatan seadanya, juga tak dapat mencegah kobaran api yang semakin membesar. Akibat kepanikan yang terjadi, dua warga juga sempat mengalami pingsan. Mereka kemudian dievakuasi menggunakan ambulance milik PMI ke puskesmas terdekat.

Barkah (45), salah pengungsi asal RT 1 RW 6, mengaku sudah mengungsi sejak api pertama kali terlihat membesar. Dirinya yang saat itu tengah beristirahat di dalam rumah bersama dua anggota keluarga lainnya, segera membawa barangnya menuju SDN 04 Klego. “Awalnya tidak tahu harus membawa kemana, tapi akhirnya diarahkan kesini. Setelah melihat saya membawa barang-barang, tetangga saya yang lain juga ikut mengungsi,” tuturnya.

Dikatakan Barkah, sebagian rumah miliknya dikabarkan sudah terkena kobaran api. Namun menurutnya yang terpenting adalah seluruh anggota keluarganya selamat. “Tidak apa-apa, yang penting tidak ada anggota yang menjadi korban. Sementara saya akan disini. Kalau api padam saya baru berani kembali ke rumah,” ucapnya lagi.

Sementara Koordinator SAR Sotong Rescue, Hengky Susilo Hadi, mengakui bahwa kondisi pemukikman yang padat menyebabkan api cepat menjalar ke wilayah di sekitarnya. Didukung faktor angin baratan yang selalu berhembus ke arah selatan dan barat, membuat api selalu mengarah ke pemukiman. “Untuk antisipasi, lebih baik warga terlebih dahulu mengungsi,” kata Hengky.

Namun menurutnya, hingga saat ini belum tercatat ada rumah warga sekitar yang ikut terbakar. “Petugas damkar sudah mengepung api dari sisi barat selatan dan utara yang merupakan pemukiman warga. Titik api yang mengarah kesana, langsung dipadamkan sehingga tidak meluas,” pungkasnya.

Meskipun sempat padam sekitar pukul 5 sore, namun api kembali menyala dan belum kembali padam hingga pukul 8 malam. Hal tersebut diperkirakan karena masih banyaknya material mudah terbakar di dalam gudang. (ap16)


Tidak ada komentar: