Jumat, 19 April 2013

Proyek revitalisasi Pasar Banyurip

Akhir Mei, Pasar Banyurip Direvitalisasi 

KOTA – Pasar Banyurip, Kelurahan Banyurip Alit, Kecamatan Pekalongan Selatan. Kota Pekalongan, mulai akhir Mei mendatang akan direvitalisasi. Sebanyak 144 Los pedagang akan dibangun di sisi selatan bangunan utama pasar tradisional tersebut. Proyek revitalisasi juga mencakup pembangunan Ruang Terbuka Hijau di kompleks pasar. 

Untuk merealisasikan rencana rencana tersebut, Pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp945 juta, berasaldari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Tahun 2013. “Dana sebesar itu untuk kegiatan fisik dan non fisik. Untuk bangunan fisiknya, dianggarkan Rp 825.482.000. Adapun sisanya untuk non fisik,” kata Kepala Disperindagkop dan UMKM, Drs Supriono MM, (17/4)
ilustrasi

 Supriono menjelaskan, rencana tersebut saat ini sudah sampai pada tahap finalisasi paparan Detail Engineering Design (DED). Kemudian, hasilnya diserahkan ke konsultan perencana. Diperkirakan, dalam minggu ini detil gambar penataan lingkungan Pasar Bnayurip akan selesai. 

Sehingga, minggu berikutnya bisa mulai dikirimkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP). “Kemudian berlanjut sampai ke pelaksanaan lelang secara terbuka dan penetapan pemenang lelang. Jika tidak ada hambatan, pengerjaan secara fisik bisa dimulai akhir Mei mendatang,” jelasnya.

Disisi Selatan
Ia memaparkan, latar belakang dari adanya rencana penataan itu diantaranya adalah karena menumpuknya jumlah pedagang yang ada di situ. Terutama yang berada di sisi luar sebelah selatan bangunan pasar, atau persis di sebelah utara sungai setempat. 

Saat ini, pedagang – pedagang yang ada di ditu berjualan menggunakan lapak – lapak ataupun tenda non permanen. Diungkapkan pula, Pasar Banyurip merupakan salah satu dari 10 pasar tradisional di Kota Pekalongan yang paling bergeliat ekonominya. Selama ini, banyak lapak pedagang yang tak tertampung di kios dalam pasar.

Supriyono membeberkan, nantinya los yang akan dibangun menyesuaikan jumlah pedagang yang menempati lokasi tersebut. Semula, ungkap dia, rencananya hanya akan dibangun 120 los. Namun, ternyata jumlah pedagangnya membengkak jadi 144 orang. Sehingga, diputuskan jumlah los yang akan dibangun menjadi 144 buah.

Pasar Sehat
Labih lanjut Supriyono menyampaikan, proyek revitalisasi Pasar Banyurip itu akan memanfaatkan lahan seluas 850 meter persegi (m2) yang. Perinciannya, di 315 m2 luas lahan akan dibangun untuk los pedagang. “Yang akan menempati los – los ini nantinya, adalah pedagang – pedagang yang selama ini sudah ada di situ,” katanya. 

Los yang akan dibangun berbentuk permanen, dengan lantai keramik. Adapun luas bangunan 144 los yang akan dibangun beragam. Mulai dari 80X90 cm, 90 X 100 cm, 80 X 100 cm, hingga 100 X 100 cm. Adapun sisa lahan yang ada, yang justru lebih luas, yakni 535 m2, akan dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau (RTH).

Menurut Supriyono, adanya RTH di Pasar Banyurip karena sesuai konsep pasar sehat. “Maka harus ada ruang terbuka hijau di situ,” ujarnya. Ia menambahkan, sudah ada dua laternatif pemindahan sementara para pedagang yang sebelumnya berada di sisi selatan selama proses pembangunan berlangsung. Alternatif pertama, para pedagang dipindahkan sementara ke bagian depan. (way)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 18-04-2013)

 

Tidak ada komentar: