Selasa, 30 April 2013

Tim Khusus Relokasi Rutan Pekalongan segera dibentuk

Pemkot Baru Bentuk Tim Relokasi Rutan  

PANJANG WETAN – Meskipun sudah mendesak untuk segera dipindah, namun relokasi rutan Pekalongan yang sudah lama diusulkan, ternyata saat ini baru akan dibahas secara mendalam oleh Pemkot Pekalongan dengan membentuk tim khusus.demikian disampaikan Walikota, dr HM Basyir Ahmad usai menjadi inspektur dalam upacara HUT Pemasyarakatan yang ke 49, Sabtu (27/4). “Saat ini, kami tengah dalam tahap mempelajari soal relokasi rutan dengan pihak-pihak terkait,” ucapnya.

Setelah nanti pembahasan selesai, Pemkot akan melakukan studi banding ke daerah yang dinilai mempunyai kondisi Rutan yang baik. “Baru hasil dari semua kegiatan tersebut akan kami kirimkan ke Dirjen Kemenkumham. 

Selanjutnya, kami akan undang mereka untuk melakukan kroscek langsung ke Pekalongan,” Menurut Basyir, saat ini kondisi Rutan memang sudah terlalu penuh dan sempit. Sementara untuk melakukan rehab, pihaknya mempunyai kendala karena bangunan Rutan Pekalongan merupakan salah satu bangunan heritage. 

“Untuk itu, kami dari Pemkot lebih memilih melakukan relokasi guna menciptakan rutan yang lebih menusiawi,” bebernya.


Ditanya mengenai kondisi Lapas Pekalongan? Basyir mengaku, terkesan dengan perkembangan di Lapas. Dirinya mengaku setiap berkunjung ke Lapas selalu menemui perubahan baru. 

“Namun kami tetap berpesan agar kedepan Lapas ini tetap dapat menonjolkan pelayanan kepada masyarakat. Juga dapat mengikuti reformasi birokrasi dengan baik agar terbebas dari KKN,” pesan Walkot. Menanggapi pesan Walikota, Kepala Lapas Pekalongan, Suprapto, BcIP SH MH, mengaku bahwa HUT Pemasyarakatan akan menjadi momentum pihaknya untuk bisa meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. 

Melihat berbagai kejadian yang menimpa beberapa Lapas di berbagai daerah akhir – akhir ini, Suprapto juga berencana akan menerapkan sistem antisipasi pencegahan secara persuasif.

Semua warga binaan yang ada disini, bisa dibilang dalam kondisi yang kurang baik seperti putus asa dan emosi yang tinggi. 

Untuk itu, pendekatan secara kekeluargaan dapat meredam emosi yang muncul. Selain itu, kerjasama dan komunikasi dengan instansi terkait juga penting untuk dapat terus ditingkatkan,” bebernya. Selain Upacara, peringatan HUT Pemasyarakatan juga disertai dengan kegiatan anjangsana ke panti asuhan yang dilakukan Dharma Wanita dan dipimpin langsung Sri Mulyati Suprapto. 

Upacara HUT pemasyarakatan, diikuti oleh petugas Lapas dan Rutan Pekalongan, anggota Polres, Kodim, Satpol PP serta warga binaan lapas. (ap16)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 29-04-2013)

 

Tidak ada komentar: