Senin, 20 Mei 2013

Proses Alih Media Digitalisasi Bahan Pustaka, KPAD Kota Pekalongan

Banyuwangi Belajar Perpus Digital 

KOTA – Keberhasilan pengembangan proses digitalisasi atau alih media koleksi bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kota Pekalongan, kembali menarik minat daerah lain untuk belajar. 

Sebelumnya mendapat Kunjungan Kerja atau Study Banding dari pejabat Kantor Perpustakaan Kabupaten Jepara dan Provinsi Kalimantan Timur, KPAD Kota Pekalongan kedatangan tamu dari Kabupaten Banyuwani, Jawa Timur, Kamis (16/5).

Kedatangan rombongan yang berjumlah 8 orang terdiri dari unsur pimpinan Kantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi serta dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kominfo Kabupaten Banyuwangi, itu bermaksud untuk melihat proses alih media koleksi bahan Pustaka Perpustakaan Digital (Digilib) yang dikembangkan KPAD Kota Pekalongan

Kepala KPAD Kota Pekalongan Hj Maryati menyampaikan, rombongan yang diterimanya secara langsung itu berkunjung ke KPAD karena tak lepas dari keinginan Bupati Banyuwangi yang ingin mengembangkan perpustakan digital di daerahnya.



Makanya mereka ingin mempelajari proses digitalisasi bahan pustaka ke Perpustakaan Kota Pekalongan. Sebab, perpustakaan milik Pemda yang sudah melaksanakan program digital library di Indonesia hanya KPAD Kota Pekalongan,” ujarnya kemarin. 

Diungkapkan ketertarikan orang-orang Perpustakaan Banyuwangi untuk melihat langsung bagaimana proses alih media bahan pustaka di Kantor Perpustakaan Kota Pekalongan dilakukan setelah membaca informasi pada majalah yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Dalam majalah itu, diterangkan mengenai sejumlah langkah inovasi yang telah dilakukan KPAD untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat. Diantaranya membentuk tim khusus untuk alih media ke digital (digitalisasi) bahan pustaka

“Maka pertama kali yang menjadi jujugan Banyuwangi untuk belajar adalah Perpustakaan Kota Pekalongan,”imbuhnya. Ia menerangkan, KPAD memang sudah melakukan inovasi dengan menciptakan sebuah database frame work Buku Tiga Dimensi (3D).

Yaitu sebuah database yang memuat konten lokal dalam bentuk buku 3D, dan dapat diakses secara luas oleh seluruh masyarakat dengan internet. Ada banyak konten lokal dalam beberapa kategori sudah dipublikasikan secara digital melalui situs http://digilib.-pekalongankota.go.id yang dikelola tim KPAD Kota Pekalongan. Total ada 1.800 karya dan yang sudah diunggah ada 300. 

Maryati menambahkan, memang tidak mudah untuk bisa terus konsisten mengembangkan perpustakaan digital. Selain butuh niat dan komitmen bersama juga harus didukung dengan SDM yang memadai, peralatan, serta dana. “Hasil seperti ini juga kita jelaskan kepada mereka,”imbuhnya (way)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 18-05-2013)

 

Tidak ada komentar: