Kamis, 23 Mei 2013

Proses pembongkaran sisi selatan Jembatan Kalibanger

Diminta Dipercepat, Jumlah Pekerja Malah Minim
*Hanya Lima Orang Lakukan Pembongkaran Jembatan Kalibanger
*Pelaksana Didesak Segera Tambah Pekerja
 
PEKALONGAN – Proses pembongkaran sisi selatan Jembatan Kalibanger untuk diperbaiki, Selasa (21/5) sudah memasuki hari ke empat, sejak dimulai pembongkaran pada Sabtu (18/5) siang. Dari pantauan, hingga kemarin siang, sejumlah pekerja dibantu sebuah alat berat breaker masih terus menyelesaikan pembongkaran aspal dan cor beton jembatan tersebut.

Sejumlah pihak menilai, jumlah pekerja yang dikerahkan oleh pihak penyedia jasa / pelaksana proyek perbaikan Jembatan Kalibanger terlalu minim. Setiap hari sejak proses pembongkaran dimulai, hingga kemarin siang, tenaga kerja yang dikerahkan hanya berkisar lima orang. Jam kerja mereka juga hanya dari pagi hingga sore hari.



Maka, muncul desakan kepada pelaksana proyek yang bersangkutan untuk segera menambah jumlah pekerjanya. Serta mulai memberlakukan sistim lembur guna mempercepat penyelesaian pekerjaan.

Dikhawatirkan, dengan minimnya jumlah pekerja dan proses pembongkaran jembatan tidak dilakukan hingga malam hari, dikhawatirkan penyelesaian pekerjaan akan meleset dari target waktu yang telah disepakati yakni sebelum Bulan Puasa tiba. Jika proses pekerjaan berjalan lambat, berdampak pula dengan kelancaran arus di jalur pantura.

Desakan seperti itu antara lain disampaikan oleh Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Setya Budi Waspada. Kasatlantas menyampaikan, pihaknya sedari awal memang telah meminta kepada Bina Marga Provinsi Jateng dan penyedia jasa supaya proses perbaikan jembatan Kalibanger bisa dipercepat. Caranya, antara lain dengan menambah jumlah pekerja dan melembur pekerjaan tersebut.

“Kita sudah wanti-wanti ke pihak pelaksana supaya penyelesaian pekerjaan bisa dipercepat. Tenaga kerja harus segera ditambah. Waktunya juga harus dilembur hingga malam hari, kalau perlu selama 24 jam. Jika jumlah pekerjanya hanya sedikit seperti sekarang ini, pekerjaan gak bakal cepat selesai,” ujarnya, Selasa (21/5).

Adanya keinginan agar proyek perbaikan Jembatan Kalibanger itu cepat selesai, sebelumnya juga sudah berulangkali ditegaskan oleh Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad. Walikota menginginkan supaya perbaikan bisa rampung sebelum tiba bulan Puasa Ramadan. “Pokoknya kita ingin agar perbaikan Jembatan Kalibanger harus selesai sebelum bulan puasa,” tandasnya.

Pantauan di lapangan, proses pembongkaran lapisan aspal dan cor beton sisi selatan Jembatan Kalibanger yang sudah dimulai sejak Sabtu (18/5) akhir pekan lalu, kemarin sore baru rampung. Artinya, pembongkaran tersebut memakan waktu selama empat hari, dari perkiraan sebelumnya akan selesai dalam tiga hari.

Setelah proses pembongkaran lapisan aspal dan cor beton rampung, pekerjaan akan dilanjutkan dengan pembersihan besi-besi bekas beton jembatan dan sisa-sia material lainnya. 

Kemudian akan dilanjutkan dengan proses pembesian, pengangkatan kerangka jembatan, penggantian karet bantalan jembatan (elestomir), pengelasan kerangka baja yang keropos, pemasangan kembali kerangka jembatan, hingga pengecoran dan pengaspalan kembali jembatan.

*) AKAN TAMBAH PEKERJA
Manager PT Ananta selaku pelaksana perbaikan Jembatan Kalibanger, Iman Saidin, menuturkan pihaknya sudah berencana untuk menambah jumlah pekerja. 

Ia membenarkan, hingga kemarin, pihaknya masih mempekerjakan lima orang untuk proses pembongkaran. “Pekerja di lapangan saat ini ada lima orang,” ungkapnya.

Ia menjanjikan akan segera menambah jumlah pekerja. Juga akan memberlakukan sistim kerja lembur. “Mungkin mulai besok malam (nanti malam, Red) akan kita berlakukan,” ujarnya.

Disampaikan, pihaknya saat ini sedang menunggu keluarnya izin dari PLN setempat untuk penggunaan arus listrik guna menyokong proses pekerjaan pada malam hari.

Namun, demi mengejar supaya tahapan pembesian bisa segera dilakukan, pihaknya mulai hari ini akan mendatangkan genset dan memasang lampu sorot untuk memudahkan para pekerjanya bekerja di malam hari. “Kita besok akan pakai genset dan pasang lampu. Nanti kita pakai listrik PLN kalau sudah mulai tahap pengelasan,” ungkapnya.

Dijadwalkan, proses pembongkaran lapisan aspal dan cor beton jembatan selesai kemarin sore. Lalu dilanjutkan dengan pembersihan material selama kurang lebih tiga hari. 

Lalu proses penggantian elistomir (bantalan karet jembatan), pembesian, pengelasan, dan tahap-tahap berikutnya hingga pemasangan ‘bagesten’ kayu untuk persiapan pengecoran. 

“Kita upayakan semaksimal mungkin supaya sebelum puasa bisa selesai,” tandasnya. (way)

 

Tidak ada komentar: