Rabu, 22 Mei 2013

Basyir Ahmad : Segera menyiapkan lahan Untuk UDD PMI Kota Pekalongan

Wali Kota Segera Siapkan Lahan Gedung UDD PMI

PEKALONGAN – Wali Kota Basyir Ahmad segera menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung baru Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI), agar kinerja petugas PMI serta partisipasi masyarakat menyumbangkan darahnya semakin meningkat. 

“Kami sudah meminta kepada Asisten I Sekda Kota Pekalongan untuk mengawal pencarian lahan yang representatif, agar kondisi gedung dan sarana-sarana menjadi lebih baik. Karena keberadaan PMI untuk kepentingan masyarakat umum,”terang basyir, kemarin.
ilustrasi

Menurut dia, dengan adanya tempat yang representatif serta peralatan transfusi darah dan kebutuhan PMI lainnya yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kinerja petugas dan partisipasi pendonor darah. 

“Stok darah yang berasal dari donor darah sukarela (DDS) dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan jumlah donor pengganti atau keluarga tahun 2012 hanya 2 persen. Hal ini merupakan capaian yang bagus,”katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta sarana prasarana lebih memadai, PMI butuh Kantor UDD yang lebih representatif. Sebab selama ini kantor UDD menyatu dengan markas TNI.

Terkait permintaan Kantor UDD PMI yang representatif, PMI sudah mengajukan permohonan kepada Wali Kota untuk menetapkan lahan sebagai lokasi pembangunan gedung baru UDD

“Surat permohonan telah ami layangkan kepada Walikota tertanggal 28 Januari 2013. Semoga Walikota mengabulkan permohonan kami tersebut,”harapnya.

Proaktif
Sementara itu, untuk meningkatkan pemenuhan stok darah, PMI Kota Pekalongan selain melayani pendonor yang datang langsung ke UDD setempat, petugas juga proaktif berkeliling menggunakan mobil unit ke tempat-tempat pelayanan publik seperti sekolah, tempat ibadah, dan pusat perbelanjaan, serta beragam kegiatan kerjasama PMI dengan berbagai instansi.

Tahun 2012 jumlah stok darah sebanyak 10.720 kantong yang berasal dari 98 persen DDS dan hanya 2 persen pendonor pengganti atau keluarga pasien. Sedangkan tahun 2011 stok darah mencapai 9.181 kantong atau 92 persen dari DDS. (mni/06)
.
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 21-05-2013)

 

Tidak ada komentar: