Kamis, 30 Mei 2013

Komisi A DPRD Kota Pekalongan,turut mendorong kegiatan promosi pariwisata

Dewan Dorong Dana Promosi Pariwisata Ditingkatkan

PEKALONGANKomisi A DPRD Kota Pekalongan yang membidangi perekonomian akan turut mendorong kegiatan promosi pariwisata Kota Batik agar dapat mengikuti berbagai pameran di luar daerahMenurut anggta Komisi A DPRD, Drs Sudaryanta, sector pariwisata dinilai mampu mendongkrak perekonomian daerah, sehingga perlu didukung dengan anggaran yang mapan.
 
Bahkan kegiatan-kegiatan pameran nasional diharapkan dapat diikuti oleh pariwisata di Kota Pekalongan secara Maksimal. Pameran tersebut menjadi perhatian daerah-daerah di seluruh Indonesia, bahkan menjadi target promosi agen travel. 

“Hal ini sebuah kesempatan bagus bagi Kota Pekalongan disaat tengah menggencarkan branding sebagai Kota Batik Dunia. Kalau di pameran tampil maksimal, maka semua daerah peserta pameran dan pengunjung pameran baik wisatawan domestic maupun mancanegara akan mengetahui potensi wisata Pekalongan,”kata dia.

Sudaryanta menegaskan, keterlibatan Kota Pekalonganvdalam pameran tingkat nasional perlu ditingkatkan. “Hal itu berkaitan dengan peningkatan perekonomian daerah. Kalau ada pengajuan anggaran pameran dari pariwisata kami akan membantu mendorong anggaran tersebut agar bisa di tingkatkan maksimal,”ujar dia.

Melalui Akbar yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Pekalongan menambahkan, keterbatasan anggaran dari pariwisata menjadikan keikutsertaan menjadi kurang maksimal. Karena itu perlu peningkatan supaya tampil baik, terutama dalam pengambilan stand an pengiriman duta seni.

Potensi Besar
Kalau stan yang ikut ambil bagian cuman satu, tentu tidak akan bisa menampilkan banyak produk, sedangkan daerah lain dengan potensi pariwisata besar seperti Bali, dan sebagainya mengambil lebih dari satu. Kota Pekalongan seharusnya bisa mengambil lebih dari satu stank arena memiliki potensi besar,”jelas malul.

Lebih lanjut dijelaskan, keberadaab stan Kota Pekalongan selalu menjadi perhatian pengunjung karena batik yang menjadi ikon telah dikenal. Karena itu perlu ditampilkan lebih bagus dan besar seperti daerah wisata lain. (H52-74)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 28-05-2013)

 

Tidak ada komentar: