Selasa, 28 Mei 2013

PSIS vs Persip Pekalongan Tanpa Supporter

PSIS vs Persip : Panpel Akan Tolak Suporter Pekalongan

SEMARANG – Panitia pelaksana PSIS akan menolak kehadiran suporter Persip Pekalongan saat kedua tim bertanding dalam laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (1/6/2013).

Ketua Panpel PSIS Dedi Satria Budiman di Semarang, Selasa, mengatakan, pihaknya akan mengirim surat kepada Persip Pekalongan guna memberitahukan bahwa demi keamanan tidak akan menerima suporter tim mereka. 

“Alasan utama kita adalah demi keamanan dengan berkaca pada kericuhan suporter saat kedua tim bertanding pada putaran pertama di Pekalongan beberapa waktu lalu,” katanya menegaskan.

Bahkan, kata dia, suporter PSIS Semarang (Snex dan Panser Biru) juga dilarang membawa atribut mereka saat menyaksikan laga kedua tim tersebut. 

“Ini berdasarkan hasil pertemuan di Balai Kota Semarang pascakericuhan suporter dengan warga Godong saat PSIS bertanding melawan tuan rumah Persipur Purwodadi,” kata Dedi Satria.

Harga Tiket Naik
Ditambahkannya, pada empat laga di kandang sendiri panpel akan menaikkan harga tiket masuk Stadion Jatidiri Semarang karena sebagai tim profesional penjualan karcis merupakan komponen utama untuk membiayai tim selain sponsor. 

Harga tiket tribune selatan yang semula Rp10 ribu naik jadi Rp15 ribu, tribune timur yang semula Rp15 ribu jadi Rp20 ribu, kemudian barat yang semula Rp35 ribu jadi Rp40 ribu, sedangkan VIP dari biasanya Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu.

“Kami tetap mencetak tiket 18 ribu lembar saat setiap laga kandang dari 21 kapasitas tempat duduk di Stadion Jatidiri Semarang,” ujarnya. Dedi menambahkan, tiket tanda masuk sudah dijual di Stadion Citarum dan sekertariat PSIS di Kompleks Stadion Citarum pada H-1. 

“Saat itu penonton tidak mendapat tiket tetapi hanya memperoleh voucher kemudian ketika pertandingan bisa ditukarkan dengan karcis,” katanya.

Saat mencari tiket pada H–1, kata dia, pembeli harus menyertakan fotokopi KTP kemudian maksimal jumlahnya juga dibatasi hanya lima lembar per orang.

 “Kami berusaha menghilangkan calo tiket dan meminimalisasi pemalsuan karcis, sehingga setiap pembelian hanya dibatasi maksimal lima lembar saja,” katanya.

Tidak ada komentar: