Rabu, 31 Juli 2013

Dinsosnakertrans Pekalongan berikan bantuan korban rob

Sebanyak 9100 KK Korban Rob Terima Bantuan 

KOTA - Pemkot Pekalongan melalui Dinas Soisial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) langsung bergerak cepat menyikapi musibah banjir rob di Kota Pekalongan Utara. Caranya dengan langsung mengirim bantuan sebanyak 27,3 ton beras dan 45.500 bungkus mi instan atau 1.138 dus untuk dibagi 9.100 KK yang menjadi korban rob, Minggu (28/7).

secara simbolis, Wakil Wawalkot, H Alf Arslan Djunaid telah menyerahkan bantuan kepada Lurah Pabean, Subandi. Bantuan sebanyak 27,3 ton beras, 45.500 bungkus mi instan dibagi untuk 7 kelurahan. Masing-masing Pabean menerima beras sebanyak 2250 kg, Panjang Baru 8250 Kg, Bandengan 3675 Kg, Kandang Panjang 3975 kg, Krapyak Lor 2250 Kg, Panjang Wetan 3900 Kg dan Pasir sari 3000kg. Jadi, masing-masing Kepala Keluarga akan mendapatkan 3kg beras dan 5 bungkus mi instan.

Lurah Pabean, subandi mengatakan, bantuan yang diterimanya akan didistribusikan pada hri yang sama kepada warga melalui RT masing-masing. "Setelah sampai disini, beras dan mie instan akan dibagi oleh Ketua RT, sesuai jumlah KK yang ada di RT masing-masing," ujarnya. Sementara itu, Wakil Walikota H Alf Arslan Djunaid yang akrab disapa Alex itu, mengharapkan agar semua bantuan benar-benar sampai ke tangan masyarakat. Pemerintah akan mengawasi pendistribusian bantuan ini. "makanya saya menghimbau kepada semua Lurah se-Kecamatan Pekalongan utara agar memastikan semua warganya mendapat bantuan. Jangan sampai ada yang terlewat. Jika ada yang tidak mendapat bantuan, bisa lengsung melapor ke Kelurahan atau RT setempat," tegasnya.

Beberapa warga menyambut baik datangnya bantuan tersebut. Fadila seorang warga RT 01 RW 04 Kelurahan Pabean mengaku bersyukur. Bahkan ia lebih senang karena jatah beras yang diberikan kali ini lebih banyak dari biasanya. "Biasanya kan cuma sekilo saja berasnya. Itu saja sudah syukur. Palagi ini tiga kilo. Lebih bagus lagi," katanya.

Kembali Alex menegaskan, jajaran Pemkot telah melalukan rapat Koordinasi demi membahas penanggulangan bencana rob yang dinilai paling besar yang terjadi tahun ini. Keadaan itu dinyatakan sebagai kondisi darurat yang harus segera ditangani. Langkah-langkah yang akan diambil antara lain meninggikan tanggul dari mulai krematorium hingga rumah makan Wiroto. Kemudian pompa-pompa yang rusak akan segera diperbaiki.

Sementara itu, posko-posko darurat teah diaktifkan agar dapat segera melapor jika terjadi bencana. "Kita tidak bisa memprediksi datangnya rob. Tapi pihak Pemkot telah melakukan ikhtiar dengan melakukan bantuan," katanya. Alex menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Pemkab Pekalongan, Pihak Pemkab pun akan ikut membantu dalam penanggulangan bencana ini. "Kami bekerja sama dengan pihak Pemkab agar bencana semacam ini dapat segera diminimalisir," pungkasnya.

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 29-07-2013)

 

Tidak ada komentar: