Senin, 15 Juli 2013

-Iran bergerak "semakin dekat", Netanyahu Siap Gebuk Iran

Dahului AS, Netanyahu Siap Gebuk Iran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Iran bergerak "semakin dekat" untuk membangun senjata nuklir dan Israel mungkin harus bertindak sebelum Amerika Serikat, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Mereka (Iran) merayap hingga ke garis merah. Mereka belum melewatinya," kata Netanyahu dalam acara berita CBS.

"Mereka semakin dekat dengan bom. Dan mereka harus diberitahu secara tegas bahwa itu tidak akan diizinkan terjadi," katanya.

Netanyahu mengatakan bahwa Israel memiliki jadwal yang lebih sempit dibandingkan Washington, yang mengisyaratkan bahwa tindakan sepihak harus diambil untuk menghentikan program nuklir kontroversial Iran. "Jam kami berdetak pada kecepatan yang berbeda. Kami lebih dekat dibandingkan Amerika Serikat. Kami lebih rentan. Karena itu kami akan menyikapi hal itu bagaimana menghentikan Iran, mungkin sebelum yang dilakukan Amerika Serikat," ujarnya.

Netanyahu mengatakan Tehran telah membangun centrifugal lebih cepat yang memungkinkan mereka melompati garis, mungkin pada tingkat yang jauh lebih cepat yaitu dalam beberapa minggu ke depan. Netanyahu mengatakan kebijakan nuklir Iran kemungkinan tidak berubah di bawah persiden selanjutnya, yaitu Hassan Rouhani ulama moderat dan mantan negosiator nuklir yang akan memegang kekuasaannya pada 3 Agustus. "Dia mengkritik pendahulunya (Presiden Mahmoud Ahmadinejad) untuk menjadi serigala berbulu serigala. Strateginya adalah menjadi srigala berbulu domba. Tersenyum dan membangun bom," kata Netanyahu.

 

Tidak ada komentar: