Rabu, 10 Juli 2013

Puskesmas Medono dan Puskesmas Buaran Belum Optimal

Dua Puskesmas Induk Belum Optimal

KOTA – Adanya moratorium penerimaan pegawai baru di lingkungan Pemkot Kota Pekalongan, memang memberikan dampak besar terhadap pelayanan kepada masyarakat. Akibat tak bisa merekrut pegawai baru, dua puskesmas Induk, masing-masing Puskesmas Medono dan Puskesmas Buaran, belum bisa beroperasi secara maksimal. Bahkan dua puskesmas tersebut saat ini baru bisa dioperasikan sebagai puskesmas pembantu.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan, dr Dwi Heri Wibawa Mkes kepada Radar, kemarin. Menurut Dwi Heri, sarana di dua puskesmas induk tersebut sebetulnya telah lengkap. Namun kurangnya SDM membuat keduanya tak bisa beroperasi optimal. “Untuk Puskesmas Buaran hanya beroperasi dua kali dalam seminggu. Sedangkan untuk Puskesmas Medono sudah setiap hari beroperasi, namun masih sebagai puskesmas pembantu,” terangnya.

Dikatannya Dwi Heri, dua puskesmas tersebut masih membutuhkan beberapa tenaga medis. Meski sudah berjalan setiap hari, Puskesmas Medono masih kewalahan melayani pasien. Mengingat tenaga medis yang belum lengkap, sementara untuk Puskesmas Buaran, tenag yang ada saat ini masih diampu oleh tenaga medis dari Puskesmas Jenggot.

Untuk itu, sambung dokter Heri, dalam waktu dekat Dinkes berencana akan membuat puskesmas dikelola dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Melalui sistem pengelolaan tersebut, maka puskesmas akan memiliki kewenangan untuk menggunakan anggaran sendiri. “Dengan pengelolaan sistem BLUD kami bisa merekrut pegawai sendiri tanpa menunggu penerimaan CPNS. Karena kami bisa membayar gaji pegawai melalui pendapatan puskesmas tanpa bergantung pada anggaran APBD. Sehingga kami bisa memenuhi tenaga di puskesmas,” jelas DwiHeri.

Sistem yang sama, lanjutnya, sudah diterapkan di RSUD Bendan. Tanpa menunggu penerimaan CPNS, RSUD Bendan dan bisa memenuhi kebutuhan pegawainya dengan komposisi hanya 30 peersen pegawai berstatus PNS. Sisanya merupakan pegawai yang dibayar langsung oleh RSUD Bendan dan melalui anggaran pendapatan yang diperolehnya.

Sementara untuk sarana di dua Puskesmas tersebut, lanjut Dwi Heri, keduanya sudah memiliki sarana yang lengkap dan memenuhi syarat bagi sebuah puskesmas induk. Kedua puskesmas tersebut hanya belum memiliki laboratorium. Namun Dinkes sudah menganggarkan pembangunan laboratorium untuk tahun ini. “Puskesmas Medono sudah kami anggarkan. Sedangkan untuk Buaran tahun ini akan kami anggarkan dn mulai dibangun,”pungkasnya. (nul)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 08-07-2013)

 

Tidak ada komentar: