Senin, 08 April 2013

10 KM Jalur Pantura, Batang - Pekalongan Berbahaya

Jalur Batang Pekalongan Jalur Berbahaya 

SEMARANG, KOMPAS.com- Jalur Pantura Jawa Tengah ruas Batang Pekalongan sepanjang 10 kilometer merupakan jalur berbahaya bagi pengguna jalan, terutama pesepeda onthel maupun pengendara sepeda motor. Pasalnya, pengguna sepeda tidak terlindungi oleh jalur khusus untuk lajur sepeda dan lajur sepeda motor.

Pengamat transportasi Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, Senin (8 /4/2013), yang melintas di jalan tersebut mengemukakan, jalan penghubung Kota Batang dengan Kota Pekalongan sangat padat setiap hari. Lalu lintas pesepeda angin maupun pengendara motor padat, paling dominan para pelajar asal Batang yang sekolah di Pekalongan. "Mereka berbaur dengan arus kendaraan besar yang juga padat," kata Djoko Setijowarno.



Djoko menyatakan, mestinya di jalan itu terdapat fasilitas jalur khusus di sebelah kiri jalan. Jalur khusus itu untuk melindungi pengguna kendaraan pengguna sepeda dan sepeda motor. Jalur khusus itu juga menghindarkan pengguna sepeda dari ancaman kendaraan besar seperti truk, bus dan mobil lainnya. Terlebih lagi di ruas jalan Batang-Pekalongan terdapat terminal bus antar provinsi milik Pemkot Pekalongan.

Dari hasil pantauan, ternyata di jalur itu juga kerap terjadi kecelakaan. Kecelakaan sering menimpa pengguna sepeda motor atau sepeda. Oleh karenanya, Bupati Batang maupun Wali Kota Pekalongan bisa bekerja sama untuk mewujudkan jalur khusus sepeda motor dan jalur sepeda di jalan Batang-Pekalongan.

Tidak perlu berdalih kalau jalan itu jalan nasional, namun kesediaan kedua kepala daerah mengalokasikan anggaran untuk membuat jalur khusus menjadi kepedulian atas keselamatan jalan bagi warganya sendiri.

Editor :
Marcus Suprihadi


Tidak ada komentar: