Jumat, 05 April 2013

Jaringan pita lebar (broadband), Pekalongan berpeluang jadi daerah percontohan

Pekalongan Berpeluang Jadi Daerah Meaningful Broadband

PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Kota Pekalongan berpeluang menjadi daerah percontohan program meaningful broadband. Anggota Meaningful Broadband Working Group (MBWG) dan Konsultan Ahli Bank Dunia, Jan Van Rees datang ke Pekalongan untuk melihat penerapan IT (information technology) governance di Kota Pekalongan.

Mereka bertemu dengan Wali Kota M Basyir Ahmad di ruang kerjanya, Kamis (4/4).  Adi Indrayanto, anggota MBWG menjelaskan, pihaknya akan membuat draft roadmap agar broadband bisa menjangkau dan dimanfaakan oleh semua lapisan masyarakat. MBWG adalah lembaga yang diinisiasi oleh Kantor Staf Khusus Presiden.



Menurut dia, apa yang telah dicapai Kota Pekalongan dalam penerapan IT governance melalui berbagai program di lingkungan Pemkot Pekalongan dapat dikembangkan menjadi  model citizen facing institutions. Yakni jaringan pita lebar (broadband) dengan lima aspek, meliputi teknologi, kebijakan, keuangan, manajemen dan etika.

“Kedatangan kami ke Pekalongan untuk melihat apa yang sudah dilakukan Pemkot Pekalongan terkait penerapan IT governance. Karena Kota pekalongan bisa menjadi daerah tingkat II percontohan bagi kabupaten/kota lainnya,” terangnya.

Wali Kota menjelaskan, Pemkot Pekalongan telah melakukan migrasi dari software illegal ke Free Open Source Software (FOSS). “Awalnya tidak mudah melakukan migrasi tersebut. Namun dengan membuat tim IT, migrasi tersebut berhasil dilaksanakan,” sambungnya. Nantinya, 400 RW di Kota Pekalongan akan terkoneksi dengan jaringan internet.

Anggota Meaningful Broadband Workong Group dan Konsultan Ahli Bank Dunia Jan Van Rees rencananya akan berada di Kota Pekalongan hingga Senin (8/4) mendatang. Mereka akan melakukan diskusi dengan sejumlah pihak. Antara lain kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pekalongan, Rektor Universitas Pekalongan (Unikal), manajer Customer Service  Telkom Area Kota Pekalongan serta pakar IT dan FOSS yang terlibat dalam program IT Kota Pekalongan.

( Isnawati / CN19 / JBSM

Tidak ada komentar: