Jumat, 05 April 2013

Kecelakaan di Jalur Pantura Rembun

Ngantuk, Truk Tabrak Sepeda

Satu Tewas, Satu Terluka

SIWALAN – Sebuah truk tangki solar menabrak pengendara sepeda ontel dan terguling di Jalur Pantura, tepatnya di depan SMP Islam Rembun, Kecamatan Siwalan, Kamis (4/4). Akibatnya, pengendara sepeda tewas, sementara rekannya luka. Diduga kecelakaan akibat sopir mengantuk hingga turun dari bahu jalan.
Informasi yang diperoleh, insiden naas itu diperkirkan terjadi sekira pukul 07.30.

Saat itu, melaju sebuah truk jenis Mitsubishi Fuso dengan No Pol H 1984 CF dikendarai Nur Indrianto (41) warga Karang Asem Raya, Semarang, bersama adiknya, Leo (30). Rencananya, truk tangki tanpa muatan itu akan diantar ke Semarang.

Diduga kuat sopir mengantuk sehingga truk yang melaju kencang, oleng dan menabrak dua pengendara sepeda ontel, Ramelan (54) warga Rt 13/04 Desa Padek, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang dan Wahid Subkhan (35) warga Rt 12/4 Desa Padek, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, yang hendak berangkat kerja di batik tenun Medono. Akibatnya, Ramelan meninggal dunia dalam perjalanan, sementara temannya, Wahid hanya mengalami luka ringan. Setelah menabrak, truk terguling masuk ke dalam parit.



Kejadian itu sempat menyebabkan kecelakaan. Selain itu, kecelakaan juga menjadi tontonan warga dan siswa SMP Islam Rembun. Tak lama kemudian, Satlantas Polres Pekalongan tiba di lokasi kejadian. Polisi langsung mengevakuasi dua korban pengendara seperda ontel yang segera dilarikan ke RSUD Kraton guna mendapatkan perawatan. Sementara sopir truk diamankan petugas untuk mempertanggungjawabkan kelalaian berkendara yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Polisi juga mengatur arus lalu lintas agar tidak macet.

Sopir truk, Nur Indrianto, mengakui tabrakaan tersebut karena dipicu kondisi lelah yang menyebabkan kantuk, sehingga menabrak dan terguling. “Truk ini baru saja dibeli akan dikirim ke Semarang, kondisi saya mengantuk,”ungkapnya.

Slamet, warga sekitar, menjelaskan, dari bekas goresan aspal di pinggir jalan terlihat jelas bahwa truk tersebut terseret hingga sekitar 30-an meter dan terguling di depan SMP Islam terguling.

Senada diungkapkan Ilasul Amal, siswa SMP Islam Rembun kelas VII, yang melihat persis truk besar itu terguling yang mengeluarkan suara benturan kelas hingga membuat puluhan siswa keluar ruangan.
“Saya kebetulan ada di depan sekolah, tiba-tiba kaget ada truk yang nyungsep hingga depan sekolah,” ungkapnya.

Sementara Kanit Laka Polres Pekalongan, Ipda Trino, saat ditemui di lokasi membenarkan insiden tersebut terjadi karena faktor kelalaian sopir yang tengah mengantuk, sehingga sopir lepas kendali.

“Pentingnya semua pengendara agar dalam kondisi fit, apabila kondisi badan lelah dan mengantuk akan menjadikan konsentrasi tidak optimal, sehingga dapat menyembabkan kecelakaan yang dapat berakibat fatal,” tegasnya. (jun)

 

Tidak ada komentar: