Senin, 08 April 2013

Retorika Bejing kian keras

Cina: Jangan 'Membuat Onar' di Semenanjung Korea

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Cina memperingatkan untuk tidak 'membuat kekacauan' di depan pintu rumahnya. Pernyataan itu adalah teguran gamblang terkini kepada Korea Utara.

Sementara, Amerika Serikat menyatakan menunda uji coba rudal demi membantu menenangkan ketegangan kian meninggi di Semenanjung Korea.

Pasukan korea utara di lapangan Kim Il Sung Square,Pyongyang

Hanya saja, ditengah retorika Bejing yang dinilai kian keras terhadap Korut, Cina masih dikritik oleh suara-suara politik berpengaruh di Washington. Kritik menyalahkan sekutu terdekat Korut itu karena dianggap tak berbuat cukup banyak mencegah potensi bahaya perang.

Korea Utara, kini dipimpin oleh Kim Jong Un yang masih berusia 30 tahun, beberapa kali melontarkan ancaman perang secara tajam kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan sejak PBB menjatuhkan sanksi tambahan atas uji coba senjata nuklirnya pada Februari lalu.

Kemarahan Pyongyang diperparah dengan latihan militer gabungan AS-Korsel. Meski, para analis meyakini negara itu tak memiliki cukup nyali untuk memulai konflik yang dinilai bakal menghancurkan diri sendiri, sehingga semua ancaman sekadar gertak sambal untuk membuat gugup dunia internasional.

Tidak ada komentar: