Selasa, 02 April 2013

Ritual kirab budaya hari jadi kota Pekalongan

Hari Jadi Kota Pekalongan yang ke 107 Di Peringati 

Pekalongan, Info Publik - Hari jadi Kota Pekalongan ke 107 yang jatuh pada Senin (1/4) diperingati secara sederhana oleh warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Sebagai puncaknya dilakukan ritual kirab budaya yang diikuti para pejabat Pemkot Pekalongan, peserta kontes putra dan putri batik pantura, dan dua buah gunungan buah-buahan serta nasi megono.kemudian disusul dengan istighotsah yang dilakukan di Lapangan Jetayu. Acara istighotsah itu juga diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat. 

Berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya dimana para pejabat berpakaian serba putih, kali ini Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad bersama pejabat lain memakai pakaian adat berwarna hitam dengan menggunakan sarung batik bermotif jlamprang. 



Acara ini juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng oleh Basyir Ahmad dan diserahkan ke ketua DPRD setempat M Bowo Leksono mewakili masyarakat. 

Menurut Basyir pakaian yang dikenakannya berdasarkan catatan sejarah yang ada memang yang dipakai oleh para pejabat pribumi sejak zaman dulu. "Justru yang putih-putih itu yang memakai adalah bule-bule belanda," katanya. Karenanya ia memutuskan pada peringatan Hari Jadi Kota pekalongan yang ke 107 ini ia dan jajaranya memilih menggunakan pakaian adat yang berwarna hitam. 

Terkait perayaan hari jadi ini, Basyir secara khusus ingin menonjolkan budaya dan tradisi lokal. "Harapanya hal ini bisa meningkatkan dunia pariwisata kita, karena bagaimanapun dengan budaya dan tradisi lokal pariwisata akan lebih menarik," tegasnya. (diskominfo/007) 

 



 

Tidak ada komentar: