Selasa, 02 April 2013

Pantaisari objek wisata andalan Kota Batik

Optimalkan Pantaisari, Pemkot Gandeng Komunitas 

PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan segera mengoptimalkan Pantaisari menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Batik. Untuk menata wilayah pesisir tersebut menjadi kawasan wisata yang menarik masyarakat dan mendongkrak pendapatan asli daerah, pemkot akan menggandeng berbagai komunitas yang ada di Kota Pekalongan. kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan Doyo Budi Wibowo, kemarin mengatakan, pemkot sudah membentuk kelompok sadar wisata. Kelompok tersebut akan diberdayakan untuk membantu memajukan dan mengotimalkan tempat – tempat pariwisata di Kota Batik.

 
Jika usulan PNPM Pariwisata disetujui, mudah – mudahan Pantaisari dapat dikelola menjadi lahan atau tempat wisata yang bagus. Pemkot akan bekerjasama dengan sejumlah komunitas. Karena sesuai kehendak Walikota, bahwa setiap kegiatan sebaiknya melibatkan komunitas,” katanya. Sejumlah komunitas yang telah ada dan siap menjadi pendukung periwisata Pekalongan, antara lain Komunitas Kampung Batik Pesindon, Kampung Canting, serta Komunitas Pekalongan Mangrove Park.

Keberadaan Pantaisari yang tidak jauh dari kawasan wisata Pantai Pasir Kencana tersebut, jika dikembangkan dan diberdayakan akan menjadi lokasi wisata pantai dan kuliner. Saat ini, beberapa rumah makan dengan menu berbagai olahan masakan berbahan dasar ikan laut dan ikan air tawar tersebar di kawasan tersebut.

Ekowisata Mangrove
Selain mengupayakan optimalisasi Pantaisari, Pemkot juga akan mengembangkan ekowisata mangrove di Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, sebagai upaya meningkatkan sektor kepariwisataan dan penyelamatan abrasi. “Lahan Pekalongan Mangrove Park akan menempati lokasi di tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan Kandang Panjang, Panjang Baru, dan Bandengan,” jelasnya.

Menurut dia, pengembangan ekowisata mangrove yang didanai dari Pemerintah Pusat tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 18 miliar. Masterplan pengembangan ekowisata mengrove tersebut sudah jadi. Sedangkan untuk implementasi masterplan tersebut, pemkot berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (mni/06)

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 30-03-2013)

 


Tidak ada komentar: