Selasa, 02 April 2013

Tauto, Hidangan khas Pekalongan

Jangan Tinggalkan Kota Pekalongan Tanpa Mencicipi Tauto!

Jakarta - Kota Pekalongan yang ada di daerah pantura, selain terkenal karena batiknya juga punya racikan soto yang unik. Memakai daging sapi dengan kuah merah kecokelatan dan diberi bumbu tauco. Rasa gurih sedap soto ini sulit dilupakan.

Diantara hidangan Jawa yang terkenal mempunyai rasa manis gurih, tauto ini terpilih menjadi salah satu hidangan khas Pekalongan disamping nasi megono. Nama tauto merujuk pada bahan utama soto ini yaitu tauco. Produk fermentasi kacang kedelai yang beroram tajam dengan rasa gurih yang kuat.

Tauto diracik menggunakan isian daging, jeroan, taoge dan suun, lalu diakhiri dengan tuangan kuah berwarna cokelat kemerahan. Saat dihirup campuran aroma tauco, lengkuas, daun salam, dan serai tercium sedap. Saat disendok, kuah tauto memang sedikit lebih kental daripada soto umumnya.
 


Selain kuah yang pedas gurih, isian daging tauto ini sangat nikmat. Daging sapi sandung lamur yang biasa dipakai dalam tauto dimasak hingga empuk dengan aneka bumbu, seperti lengkuas, daun salam, garam, serta pala. Dalam keadaan setengah matang, daging itu kembali direbus bersama dengan tauco dan kaldu, air rebusan daging sapi.

Sebelum disantap, ada beberapa pelengkap yang biasanya disajikan bersama tauto. Beberapa restoran yang menyajikan tauto menyediakan pilihan antara lontong dan nasi. Tidak ketinggalan beberapa irisan jeruk nipis dan daun seledri sebagai pelengkap untuk rasa yang lebih lezat.

Sayangnya di Jakarta tidak banyak restoran yang menyajikan hidangan khas Pekalongan. Tapi, untuk Anda yang kangen gurih pedas soto tauto khas Pekalongan, Anda bisa membuat sendiri hidangan ini di rumah dengan resep ini.

(odi/flo)

Tidak ada komentar: