Jakarta (ANTARA News) - "Premium Rp2.000, solar Rp1.000. Nanti persisnya besok, ini masih finalisasi pemerintah," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, di Jakarta, Senin.

Yang dia maksud adalah kisaran besaran kenaikan kenaikan solar dan bensin yang akan ditetapkan pemerintah. 

Alisjahbana tidak mengatakan lebih rinci mengenai kemungkinan komposisi kenaikan harga tersebut, namun memastikan pengajuan naskah RAPBN-Perubahan 2013 kepada DPR pada Selasa (14/5).

"Besok, sidang paripurna membahas RAPBN-Perubahan 2013 dan RKP 2014, setelah itu diajukan ke DPR," katanya.
 


Dalam RAPBN-Perubahan 2013 itu, Alisjahbana menjelaskan, pemerintah akan memperkuat alokasi belanja sosial sebagai upaya kompensasi kepada masyarakat miskin, yang terkena dampak kenaikan harga BBM.

"Ini penguatan program seperti PKH, raskin dan beasiswa siswa miskin. Serta program BLSM selama lima bulan Rp150.000 dan perluasan program infrastruktur pedesaan," katanya. Dulu pernah diberlakukan Bantuan Tunai Langsung dan Dana Pengaman Sosial yang keberhasilannya jauh dari yang diharapkan.
Dia mengatakan alokasi belanja sosial akan bertambah, terutama untuk anggaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang belum dianggarkan dalam APBN dan program pembangunan infrastruktur pedesaan.

"Program perlindungan sosial akan diperluas dan diperkuat, yang khusus itu BLSM dan infrastruktur desa," katanya.

Menurut dia, perluasan program infrastruktur pedesaan ini selain untuk memperkuat bantuan sosial, juga untuk mewujudkan target Sasaran Pembangunan Millenium pada 2015.

(S034/Y008)