Rabu, 03 April 2013

Anugerah Permuseuman kota Pekalongan

Walikota Akan Terima Anugerah Permuseuman 

PEKALONGAN – Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke – 107 Kota Pekalongan, Walikota M Basyir Ahmad mendapat kado istimewa. Dia akan menerima penghargaan Anugerah Kepurbakalaan dan Permuseuman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kabar gembira itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Prof Ir Wiendu Nuryanti saat menghadiri acara Pekalongan Bershalawat sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-107 Kota Pekalongan di Lapangan Jetayu, (31/3), malam.

Hanya ada tiga kepala daerah di Indonesia yang akan menerima Anugerah Kepurbakalaan dan Permuseuman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dua bupati dan satu Walikota,” terang Wiendu. Ketiga kepada daerah yang akan menerima Anugerah Kepurbakalaan dan Permuseuman itu adalah Walikota Pekalongan, Bupati Belitung (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), dan Bupati Lima Puluh Kota (Provinsi Sumatera barat). Menurut dia, anugerah tersebut akan diserahkan pada Peringatan Hari Purbakala Nasional di Ternate, Provinsi Maluku Utara, akhir April.

Pada kesempatan itu, dia juga mendukung upaya Kota Pekalongan meraih predikat sebagai Kota Kreatif UNESCO ke-35. “Kota-kota kreatif di dunia mempunyai roh berbasis kebudayaan. Dan, Kota Pekalongan juga mempunyai roh berbasis kebudayaan. Semoga Kota Pekalongan berhasil menyandang predikat sebagai Kota Kreatif UNESCO,” harapnya. Sementara itu, ditemui usai menghadiri istighotsah pada peringatan HUT ke-107 Kota Pekalongan di Lapangan Jetayu. Walikota mengatakan, tiga kepala daerah termasuk dirinya dinilai konsisten dalam membangkitkan museum, sehingga akan diberikan Anugerah Kepurbakalaan dan Permuseuman. “Kami dinilai konsisten dalam menjalankan dan membangkitkan museum,” jelasnya.

Revitalisasi
Terkait pengembangan museum, ke depan, Museum Batik Nasional akan ditata lebih baik lagi agar lebih dikenal masyarakat internasional. Menurut dia, saat berkunjung ke Museum Batik Nasional, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Ditjen Kebudayaan kemendikbud Surya Helmi meminta Pemkot Pekalongan mengajukan bantuan anggaran revitalisasi museum ke Kemendikbud.

Dari 30 museum yang direvitalisasi, Musem Batik Nasional dinilai yang paling baik. Karena itu, kami diminta mengajukan proposal bantuan Rp 3 miliar untuk revitalisasi. Salah satunya untuk pemeliharaan kain di Museum Batik Nasional yang dinilai belum baik,” terangnya. Selain itu, lanjut dia, Surya Helmi juga meminta pengelola Museum Batik Nasional mengembangkan workshop membatik. (smnetwork/k30-06)

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 02-04-2013)

 

Tidak ada komentar: