Senin, 01 April 2013

Kekuatan mafia, kendalikan harga bawang

Pemerintah tidak Berani Melawan Mafia Bawang

SEMARANG, suaramerdeka.com - Kemelut harga holtikultura bawang putih dan merah yang belum berakhir, dinilai sangat tidak adil bagi petani. Lagi-lagi petani yang menjadi korban.

"Maka pemerintah diminta harus fair terhadap petani. Pemerintah harus menyadari jika ada kekuatan besar yang memainkan di balik itu, yakni mafia dan kartel," kata Prof Daniel Daud Kameo, SE MA PhD, Guru Besar UKSW Salatiga, Senin (1/4) pada acara diskusi Primetopic Sindo Radio di Hotel Quest Semarang.

Ditemukannya ratusan kontainer berisi bawang merah dan putih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya oleh Komisi Persaingan Usaha, menurutnya, mengindikasi adanya kartel. Dia memperkirakan ada 21 perusahaan importir kartel bawang merah.

"Maka pemerintah harus berani melawan kekuatan mafia itu. Karena ini adalah pelanggaran terhadap etika perdagangan. Pemerintah harus melawan walau kekuatannya sangat besar," kata Daniel D Kameo.

Menurut Daniel, pemerintah harus meiliki road map jelas untuk mengatur kemelut produk holtikultra di Indonesia. "Karena kalau tidak ada peta jalan, maka kemelut harga bawang dan produk holtikultura akan selalu muncul di masyarakat dan akan menjadi dongeng klasik," kata Daniel.
( Bambang Isti / CN33 / JBSM )
sumber

Tidak ada komentar: