Jumat, 05 April 2013

Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA tingkat Pekalongan

Peserta SMP Diperbolehkan Ikuti OSN SMA 

SOAL - Para peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA Kota Pekalongan, sedang serius mengerjakan soal-soal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diujikan pada Kamis (4/4), di ruang kelas SMAN 1 Pekalongan.

NOYONTAAN - Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA tingkat Pekalongan digelar selama tiga hari, pada kesempatan tersebut, siswa-siswi kelas XII dari SMP/MTS diperkenankan untuk ikut menjadi peserta. Keikutsertaan para peserta SMP/MTS tersebut dinilai tidak menjadi masalah karena soal-soal yang diujikan bersifat umum. Demikian disampaikan oleh Sekretaris panita OSN, Triyono SPd saat ditemui di sekretariat OSN di SMAN 1 Pekalongan, Kamis (4/4). 

Keikutsertaan peserta SMP/MTS tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengalaman bertanding sekaligus usaha mencari bibit-bibit unggulan baru. Tidak jarang, strategi ini berhasil seperti tahun 2012 yang lalu saat peserta dari SMP mampu menjadi juara bahkan hingga ke tingkat nasional. Setidaknya, ada empat SMP yang berprestasi yaitu SMPN 1 Pekalongan, SMPN 2 Pekalongan, SMPN 6 Pekalongan dan SMP Pius. 

"Syaratnya, mereka memiliki nilai minimal 7,5. Jangan salah, peserta dari SMP/MTS terkadang bisa sangat mengejutkan karena bisa mengalahkan peserta yang berasal dari SMA/MA. Hal ini terjadi pada tahun lalu, bahkan dia berhasil mencapai tingkat nasional," ujarnya. 

Pada kesempatan tersebut, Triyono SPd menambahkan pada pelaksanaan OSN ini ada sembilan mata pelajaran yang diujikan meliputi Astronomi, Biologi, TIK, Kebumian, Geografi, Ekonomi, Fisika, Kimia dan Matematika. Pelaksanaan selama tiga hari, masing-masing hari dibagi menjadi tiga mata pelajaran. "Peserta tiap-tiap mata pelajaran berbeda-beda jumlahnya, misalnya saja Ekonomi ada 33 peserta, Geografi 35 peserta, Astronomi dan Kebumian 34 peserta, TIK dan Kimia 36 peserta. Sedangkan Biologi, Fisika dan Matematika ada 38 peserta," katanya. 

Tujuan diadakannya OSN untuk menjaring siswa yang mempunyai kompetensi atau kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Dapat menghasilkan calon yang dapat diandalkan dan diharapkan oleh kabupaten atau kota untuk mewakili daerahnya pada seleksi tingkat provinsi sampai ke tingkat nasional. "Nantinya, para peserta akan dinilai, untuk kemudian hasilnya dikirimkan ke tingkat Propinsi. Bagi mereka yang bisa meraih peringkat 135 besar di tingkat Propinsi akan diuji dan maju ke tingkat Nasional," pungkasnya. (ap15)

 

Tidak ada komentar: