Senin, 17 Juni 2013

"BLSM sogokan ekonomi SBY"

"BLSM Bentuk Sogokan dari SBY"

JAKARTA- Sejumlah kalangan memprotes  kenaikan BBM yang dibarengi dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi rakyat miskin Indonesia.

"BLSM merupakan sogokan ekonomi yang akan dilakukan oleh SBY. Tujuan bantuan tersebut, kata pemerintah, untuk menolong rakyat dengan mengalihkan subsidi BBM kepada rakyat miskin merupakan kebohongan besar, karena kenaikan harga BBM berlansung permanen sepanjang tahun. Sedangkan BLSM hanya berlangsung tak lebih dari tiga bulan," kata aktivis Petisi 28, Haris Rusly di Taman Ismail Marzukii (TIM), Cikini, Jakarta, Minggu (16/6/2013).

Haris melanjutkan bantuan BLSM tersebut, semata-mata untuk menolong politik dan ekonomi dari SBY agar tetap berkuasa. "BLSM sebuah sogokan politik untuk menyelamatkan partai berkuasa, dimana partai ini sedang sekarat terlilit sejumlah kasus korupsi," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama,  Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), Masinton Pasaribu menambahkan, kebijakan BLSM ditujukan untuk menolong eksistensi ekonomi rezim SBY. Dengan berkurangnya daya beli masyarakat dapat berakibat buruk menyebabkan ekonomi nasional stuck, menghambat pertumbuhan.

"Ini dapat memicu krisis ekonomi yang lebih dalam dan bisa berdampak kemarahan rakyat yang berujung tergulingnya rezim SBY," ujarnya.

SBY kata Masinton, mengajak rakyat untuk mengencangkan ikat pinggang, kelas menengah disuruh berhemat untuk menerima pencabutan subsidi BBM, namun korupsi masih terus berlangsung di Indonesia. "Tapi, kejahatan korupsi masih terus berlansung di dalam tubuh pemerintah. Pengkhianatan terhadap negara dan penjualan SDA untuk memperkaya segelintir orang tetap terjadi dari pusat hingga daerah," pungkasnya. (ugo)

 

Tidak ada komentar: