Senin, 24 Juni 2013

Sasaran Penerima BLSM Sama Dengan Raskin

Jumlah Penerima BLSM Sama Dengan Raskin

PEMKOT – PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan akan segera membagikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang akan digunakan sebagai identitas penerima kompensasi kenaikan harga BBM. Sasaran penerimaanya adalah masyarakat yang juga tercatat sebagai penerima raskin berdasarkan data Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011.

KPS nantinya dapat digunakan untuk mengambil tiga bantuan yang merupakan kompensasi atas kenaikan harga BBM yaitu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Raskin dan juga Program Keluarga Harapan (PKH),”ucap perwakilan tim disribusi KPS dari PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan, Heri Purnomo dalam kegiatan sosialisasi KPS, Rabu (19/6) di ruang Amarta.

Dijelaskan Heri, untuk Kota Pekalongan ada sekitar 8.261 penerima. Namun, PT Pos juga bertugas untuk mendistribusikan KPS milik mas kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan yang menjadi area pelayanannya juga. “Untuk ketiga wilayah tersebut, jumlah KPS yang akan didistribusikan sebanyak 126.624 kartu. Kami menargetkan, akhir Juni seluruhnya sudah sampai ke tangan penerima,”terangnya.

Mengenani sistem pendistribusian, akan dilakukan dengan sistem komunitas dengan dibantu pihak kecamatan dan kelurahan. Sistem yang sama juga diberlakukan untuk pengambilan dana kompensasi di kantor pos. “Sehingga diharapkan saat penerimaan nanti, tidak ada antrian atau kesemrawutan yang terjadi,”ucapnya.

Heri menyebutkan, pihaknya menyadari pembagian KPS tersebut diprediksi akan menimbulkan kerawanan di kalangan masyarakat. Namun PT Pos, tidak dalam wewnang untuk menjelaskan hal tersebut. Pasalnya, PT Pos hanya diberikan tugas untuk mendistribusikan KPS dan dana kompensasi saja. Sedangkan mengenai penentuan dan jumlah KPS, sepenuhnya merupakan kewenangan Kemensos Pusat. Sementara itu, perwakilan Kantor Area Jasa Keuangan VI, Jateng-DIY, Risdayanti menjelaskan, bahwa BLSM tahap I akan muai dibagikan pada 22 Juni mendatang. Namun dalam pembagian tahap I akan terlebih dahulu diberikan kepada masyarakat di 14 kota besar di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Jawa Tengah, hanya Solo dan Semarang yang termasuk dalam pembagian BLSM tahap I. 

“Ada tiga tahap pembagian , pertama untuk kota besar, kedua untuk ibukota provinsi, baru yang ketiga untuk kabupaten/kota. Namun untuk pembagian tahap kedua dan ketiga, sampai saat ini belum ditentukan kapan akan dibagikan. Baru tahap pertama yang sudah siap dibagi pada 22 Juni mendatang,”jelas Risda.

Untuk nominal BLSM, dikatakannya, perjiwa akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 150.000 per bulan, dan akan diberikan selama empat bulan. Namun untuk sistem pembayarannya, akan dilakukan dalam dua kali pembayaran, sehingga pemegang KPS akan mendapatkan 300.000 sekali menrima. “Untuk seluruh Indonesia, tercatat ada sekitar 15.530.000 penerima BLSM. Sedangkan anggaran yang dipersiapkan untuk pembayarannya sebesar Rp 11,6 trilliun,” bebernya.

Sementara mengenai data penerima, dikatakan Risda, yang menjadi acuan adalah data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang sudah divalidasi. “Dasar dari data tersebut adalah data PPLS 2011 yang dilakukan oleh BPS. Data itu juga ang digunakan saat menentukan jumlah penerima raskin tahun ini,” imbuh dia. Dalam sosialisasi tersebut, hadir kepala PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan, Sutarman, Sekda Kota Pekalongan, Dwie Arie Putranto, Kepala Dinsosnakertrans, Budiyanto dan juga perwakilan dari Polres Pekalongan Kota. Sementara sebagai peserta, hadir seluruh camat dan lurah di Kota Pekalongan. (nul)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 21-06-2013)

 

Tidak ada komentar: